tientresniati.com
  • Home
  • Travelling
  • Hobies
  • Sekolahku
  • Cahaya Hati
  • Umum
  • Blog

Green Canyon – Pantai Batu Karas - Pangandaran – Ciamis

Picture
Dalam perjalanan saya ke Palembang menggunakan salah satu pesawat komersial, saya membaca majalah terbitan maskapai itu, terdapat artikel tentang objek wisata Green Canyon yg letaknya tidak jauh dari pantai Pangandaran , Wow…melihat foto2nya begitu menarik, adventures banget…  dan sayapun bertekad harus mengunjungi tempat itu bersama keluarga, karena anak2 saya suka sekali pantai dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Padahal saya sudah beberapa kali mengunjungi Pantai Pangandaran, Batu Hiu. Dan saat itu saya melewatkan obyek wisata Green Canyon ;(

Dari Bogor, kami ambil jalur selatan untuk menuju Green canyon, setelah menginap dua malam di Tasikmalaya, berbarengan dengan acara reuni teman suami. Setelah subuh, kamipun berangkat menju Green Canyon bersama dua keluarga teman, 1,5 jam sampai juga kami di Objek Wisata Green Canyon.


Cukang Taneuh atau Green Canyon (Ngarai Hijau) adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat yang terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis ± 31 km dari Pangandaran. Objek wisata ini merupakan aliran sungai Cijulang yang menembus gua dengan stalaktit dan stalaknit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang. Cukang Taneuh berarti jembatan tanah dengan lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter yang menghubungkan antara Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras.

Di mulut gua terdapat air terjun Palatar sehingga suasana di objek wisata ini terasa begitu sejuk. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya panjat Tebing, berenang, bersampan sambil memancing. Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan perahu yang banyak tersedia di Dermaga Ciseureuh, baik perahu tempel maupun perahu kayuh. Objek wisata ini berdekatan degan objek wisata Batukaras serta Bandar Udara Nusawiru. (sumber wikipedia)
Sungai Cijulang

Ternyata kami bukan yang paling pagi sampai Dermaga Ciseureuh, terlihat parkiran mobil pribadi dan bus2 sdh hampir memenuhi parkiran. Untuk mencapai gua green canyoon, kami harus menyusuri sungai Cijulang menggunakan perahu yang disebut sebagai ketinting. Perahu ini hanya mampu ditumpangi oleh 5 penumpang. Harga sewa perahu atau ketinting sebesar Rp 75.000,- per perahu. Waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan yang dimulai dari dermaga Ciseureuh menuju gua kurang lebih 30 menit. Setelah membeli tiket dan mendapat nomor antrian, kamipun menunggu, terlihat

antrian cukup panjang, tapi saya lihat petugasnya begitu sigap dan tegas, sehingga antrianpun terlihat rapi tidak berdesak-desakan, sambil menunggu, kami bisa duduk2 dan menghirup sejuknya alam serta indahnya sungai cijulang yang berwarna kehijauan, mungkin itulah sebabnya wisatawan dari perancis memberi nama Green Canyon. 

Picture
Picture
Perahu ketinting yang akan membawa kami menuju Gua Green Canyon...
Picture
Perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan yang indah dan santainya menikmati aliran sungai, juga menghirup udara yang begitu segar serta angin yang sepoi2 menerpa wajah. Naik ketinting juga merupakan adventure tersendiri, khususnya untuk anak-anak yang suka berpetualangan di air. Saat sampai, jalur akan menyempit sehingga perahu harus bergantian untuk memasuki jalur ini. Ada pula pengatur yang memberi arahan untuk para pengemudi perahu agar dapat melaju dengan tertib. Kamipun harus bersabar untuk turun dari perahu.

Gua Green Canyon

Picture
Setelah turun dari perahu, kami menikmati stalagtit dan stalagmite yang selalu meneteskan air. Air terus menerus mengalir dari tebing, sehingga daerah ini disebut daerah hujan abadi. Kalau kita masukkan kaki dan tangan ke air terasa dingin dan menyegarkan. Kalo berminat berenang disediakan pelampung oleh petugas, Kita pun bisa melihat air terjun palatar yang terdapat dalam gua. 


Setelah cukup menikmati pemandangan yang indah, tebing-tebing yang tinggi dan melihat stalagmit dan stalagtit, kami pun kembali ke perahu. Waktunya memang tdk bisa terlalu lama, karena harus bergantian dengan yang lain. Apalagi disaat liburan sekolah, antrian perahu dimulut gua akan lebih panjang. Dan sebaiknya kalau mengunjungi Green Canyon dimusim kemarau, Karena saat itu air sungai cijulang akan berwarna hijau tosca, indah sekali seperti yang kami lihat. Kalau musim hujan, air akan berwarna coklat jg terjadi pasang, dan aliran air sungai sangat deras sehingga tempat ini biasanya ditutup untuk umum untuk menjaga keselamatan pengunjung.


Picture
Stalagmit dan stalagtit yang selalu meneteskan air dari celah2nya...
Picture
Picture
suasana didalam gua...
Picture
Picture
Pemandangan di mulut gua, tampak beberapa kitinting sedang parkir...
Picture
Pemandangan yang menyejukkan mata...pohon2 hijau yang menjuntai sampai ke sungai dan hijaunya air sungai yang masih terpelihara kebersihannya, semoga tidak ada tangan2 jahil yang membuang sampah ke sungai.
Picture
Pemandangan disekitar sungai, pohon kelapa yang melambai-lambai, digunakan jg sebagai arena flying fox...
Picture
Ready to fly....

Pantai Batu Karas

Picture
.Pantai Batu Karas berjarak 40 km dari pantai Pangandaran, tetapi tidak jauh dari Green Canyon, masih satu arah. Pantainya cukup bersahabat Dengan ombak dan  suasana alam  yang tenang. .Sangat cocok untuk wisata pantai, karena bisa untuk berenang, berperahu, juga main Banana Boat, Parasailing dan Donats Boat, dipinggir pantainya bisa digunakan untuk berkemah. Fasilitas penginapan juga tersedia dari hotel sampai guest house, jg restaurant sea food dan yang ditenda-tenda. Pantai batu karas merupakan surga bagi peselancar pemula, karena terletak diantara dua bukit karang, ombaknya tidak tinggi, angin kencangnya khas pantai selatan Jawa.



Picture
Picture
Picture
Asyiknya bermain ombak....
Picture
Having fun Riding Doughnut Boat....
Picture
Designed by GreatWebPortal.Com