Nyenyes Palembang

Menyebut nama kota Palembang, imajinasi kita langsung ke makanan khasnya pempek atau land marknya Jembatan Ampera. Kali ini kita lihat yuuuk, kekhasan yg lain dari ibukota Sumatera Selatan ini. Kalo kita ke Yogyakarta tentunya tidak asing lagi dengan produk kaos lokal yang terkenal "DAGADU". Juga Bali dengan :"JOGER"--nya,
Rupanya Palembangpun tidak mau kalah dalam mengeluarkan produk lokalnya. Ada beberapa nama (katanya), tetapi yang kami kenal adalah produk kaos "NYENYES", empat anak cowok saya suka banget dengan kaos NYENYES, selain bahannya enak, kata2 yang tertulis dikaos juga lucu2 dan harganya masih terjangkau. Outlet NYENYES banyak dijumpai di beberapa mall di kota Palembang. Saat kita masuk toko tersebut, langsung senyum2 sendiri membaca kata2 kelakar yang tertulis pada kaosnya.
Rupanya Palembangpun tidak mau kalah dalam mengeluarkan produk lokalnya. Ada beberapa nama (katanya), tetapi yang kami kenal adalah produk kaos "NYENYES", empat anak cowok saya suka banget dengan kaos NYENYES, selain bahannya enak, kata2 yang tertulis dikaos juga lucu2 dan harganya masih terjangkau. Outlet NYENYES banyak dijumpai di beberapa mall di kota Palembang. Saat kita masuk toko tersebut, langsung senyum2 sendiri membaca kata2 kelakar yang tertulis pada kaosnya.
Martabak HAR

Kurang afdol kalau berkunjung ke kota Palembang tidak mampir ke Rumah Makan Martabak HAR. Dari segi penampilan dan ukuran, Martabak Har tampak tidak berbeda jauh dengan martabak telor kebanyakan, Meski menggunakan bahan adonan yang sama, kulit martabak ini lebih renyah dan gurih karena dibuat sampai ketipisan tertentu. Agar kesegaran telur tetap terjaga, penjual martabak yang sudah terkenal ini tidak mengaduk telur pada wadah tertentu melainkan telur langsung dipecahkan diatas kulit martabak di wajan besar.
Martabak HAR disajikan dengan gulai khusus yang merupakan campuran dari kentang rebus yang telah dihaluskan ditambah potongan-potongan daging dengan bumbu khas. Selain itu untuk penambah selera, martabak HAR ini meyediakan kecap asin dan potongan cabe rawit. Kalo soal rasanya, hm…. mantap dan maknyuss. Mangcek bilang, : "lemak nian…" (yang artinya enak sekali).Karena ukurannya besar, satu porsipun sudah cukup mengenyangkan...tp tdk untuk anak2 saya, jatah mereka dua porsi ha ha ha...
Martabak HAR disajikan dengan gulai khusus yang merupakan campuran dari kentang rebus yang telah dihaluskan ditambah potongan-potongan daging dengan bumbu khas. Selain itu untuk penambah selera, martabak HAR ini meyediakan kecap asin dan potongan cabe rawit. Kalo soal rasanya, hm…. mantap dan maknyuss. Mangcek bilang, : "lemak nian…" (yang artinya enak sekali).Karena ukurannya besar, satu porsipun sudah cukup mengenyangkan...tp tdk untuk anak2 saya, jatah mereka dua porsi ha ha ha...
Martabak HAR diambil dari nama penciptanya pertama kali yaitu Haji Abdul Rozak, seorang ulama keturunan India di Kota Palembang. Terakhir kami ke sana, satu porsi dijual Rp 15.000. Rumah Makan Martabak HAR yg asli (karena banyak juga yg menjual martabak dengan nama martabak har) berlamat: Jl. Jendral sudirman 120/39 (Sebelum naik Jembatan Ampera). Buka dari jam 6.00 - 23.00.