
Semua kamar di Palmers Guesthouse, sebagian besar diisi oleh rombongan kami, ada yang satu kamar berdua, berempat dan berenam, saya dan panitia inti menempati kamar yang berenam, untuk memudahkan kami mengkoordinir perjalanan ini. Kami beruntung satu kamar dengan Ibu Nia, teman kami ini ahlinya akupuntur, selalu siaga dengan jarumnya :), saya sendiri malam itu agak susah tidur, efek dari minum teh tarik saat makan malam, akhirnya sayapun ditusuk beberapa jarum sekitar mata dan kepala saya, juga ada salah satu teman yang agak kurang enak badan, kena tusukan jarum juga. Walau kami berbincang-bincang sampai larut malam, kami tidak pernah lepas melaksanakan shalat malam, dari pertamakali datang sampai kepulangan ke tanah air. Subhanalloh. Alhamdulillah, Shalat subuh pertama kami lakukan di Masjid Nagara, rencana awal kami akan shalat di masjid Jamek, sayangnya sedang direnovasi, jadi tidak ada kegiatan shalat dimasjid itu, letak masjid Jamek 10 menit berjalan kaki i penginapan kami.
Masjid Nagara agak jauh dari penginapan, kurang lebih setengah jam kami berjalan, tetapi berjalan diwaktu subuh, menyehatkan, walau jalan raya masih terasa lenggang, di beberapa spot sudah mulai rame juga ada beberapa orang mulai menggelar dagangannya, masakan matang untuk bekal para pekerja, terlihat beberapa pejalan kaki berpakaian rapi untuk siap2 berangkat ke kantor, udara sejuk tidak terlalu dingin. Kami pun shalat subuh berjamaah dilanjutkan tausyiah dari Bapak Ust.Zubaedi, membuat perjalanan ini terasa berbeda buat saya.dan penuh makna. |
Strawberry Park - Genting

Setelah sarapan, kamipun berangkat menuju Genting Highland dengan menggunakan MRT ke Gombak. Sayapun bersiap membeli tiket untuk menuju Genting, tetapi kami harus menunggu bus 1,5 jam yang akan membawa kami ke Genting. Sekitar loket tiket, banyak juga taksi2 yang menawarkan jasanya untuk ke Genting, dengan penawaran, kami akan diantar ke perkebunan strawberry dan pabrik coklat. Wow...penawaran yang menarik. Walau agak sedikit mahal, saya sarankan pakai taksi saja. Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya menggunakan bus tidak mampir ke perkebunan strawberry tetapi akan langsung diantar ke Genting.

Setelah berembuk dengan teman2, akhirnya kami sepakat menggunakan jasa taxi. Satu Cab taxi dan dua sedan taxi, cukup memuat kami 24 orang. Perjalanan menggunakan taxi ternyata lebih cepat. Tidak lama kami sudah diantar ke sebuah toko coklat. Oh, rupanya sudah ada kerjasama antara taxi drivers dengan toko tersebut. Banyak juga yang berkunjung ke toko tersebut, tokonya tidak terlalu besar, tetapi koleksi coklatnya komplit dan kami boleh mencicipi semua jenis coklat yang tersedia. Memang home made chokolate, hanya harganya menjadi agak mahal. Setelah menikmati dan membeli beberapa jenis coklat, kamipun menuju perkebunan strawberry

Masuk kedalam strawberry park, kita akan melihat tanaman strawberry yag tertata rapi, dengan buahnya yang merah ranum siap untuk dipetik, dan kalau kita ingin memetiknya, akan disediakan keranjang kecil, hasil panen itu yang nantinya akan dihitung beratnya, tersedia juga strawberry juice, walau udara cukup panas, tetapi didalam park nya terasa sejuk, saat keluar kita akan melewati lorong yang panjang, melewati small zoo, small market hasil perkebunan seperti pumpkin/labu kuning dengan berbagai ukuran juga melewati penyemaian jamur kuping, toko coklat dengan berbagai rasa, cindera mata khas genting, ternyata lorongnya cukup panjang, semuanya tertata rapih, hampir dua jam kami mengelilingi strawberry park.