
![]() Saat putra ke-tiga kami duduk dikelas 5 salah satu SDIT di Bogor, dia mengutarakan niatnya untuk melanjutkan sekolah di pesantren/ Boarding School. Kami sempat terkaget mendengar keinginannya, karena sebagai orang tua, kami dididik sejak kecil di sekolah umum, baru di sore hari, kami belajar agama di madrasah atau TPA. Dan dua putra/i kamipun, sejak SMP dan SMA duduk di sekolah negeri. Kemudian kamipun sibuk mencari informasi tentang boarding school di daerah bogor dan sekitarnya. Alhamdulillah, ada teman yang memberi rekomendasi tentang sekolah SMPIT Al kahfi, daerah Cigombong, Lido arah perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi. Saat survey, kami langsung suka dengan suasananya yang tenang jauh dari keramaian, kelas dan asramanya sudah tertata rapih dengan pemandangan gunung dan bukit yang menghijau... Bersekolah di boarding school/ asrama, ternyata tidak mudah, walau keinginan itu datang dari anaknya sendiri. Berdasarkan pengalaman saya sebagai orang tua dimana ke tiga putra saya masuk di Al Kahfi, perlu banyak penyesuaian, diantaranya adalah: ![]() 2. Mandiri. Tinggal di asrama selalu identik dengan kemandirian, karena segala sesuatu harus dikerjakan sendiri, seperti mencuci baju/ sepatu, walau ada juga yang laundry. Fasilitas laundry untuk siswa disediakan oleh sekolah. Merapikan tempat tidur, karena setiap saat wali asrama akan mencek kerapihan kamar, bahkan ada reward untuk kamar terbersih dan terapih berupa piala. Mereka juga kebagian piket untuk menyapu dan pel kamar masing2 serta menyikat kamar mandi. Setiap kamar ada dua kamar mandi di dalam. Kebayangkan kalau anak nya masih manja, biasanya semua itu kalau dirumah ada yang bantu. Terkadang faktor kemandirian ini juga yang menjadi pencetus anak tidak betah di asrama. Mereka juga harus pandai2 mengatur jadwal nya sendiri, baik untuk belajar maupun hafalan Al Quran. Sekolah hanya menyediakan sau lemari kecil. Anak2 tidak boleh membawa lemari lagi dari rumah kecuali satu container plastik, sehingga mereka harus menata baju, buku dlll nya sesuai dengan kapasitas yang ada. Terkadang kalau saya sedang nengok anak saya dan masuk kamarnya, saya takjub melihat anak2 itu begitu pandai sekali menata kamarnya. Isi lemaripun terlihat rapih. Terkadang saya ingin membantu mengganti sprei nya, tapi dilarang oleh anak saya. Dia bisa mengerjakannya sendiri. Alhamdulillah. 3. Kegiatan Sekolah Kegiatan belajar di SMPIT atau SMAIT Al Kahfi hampir sama dengan belajar di sekolah pada umumnya. Hanya kelebihannya di Al Kahfi ada tambahan jam belajar agama, belajar bahasa arab dan hafalan Al Quran, sehingga setiap siswa harus pandai-pandai membagi waktu belajarnya. Selain itu untuk santri level SMP harus hafal Al Quran 3 juz, sedangkan SMA harus hafal 5 juz. Bagi siswa yang baru pertama kali masuk asrama hal ini dirasakan berat, karena kalau tidak mencapai target saat wisuda kelulusan, mereka tidak boleh mengikuti wisuda dan tidak dapat ijazah pesantren. Hal ini diberlakukan, supaya para santri benar2 serius belajar agama, dan Alhamdulillah setiap tahunnya, para santri bisa menghafal Al quran sesuai target bahkan lebih. Beberapa siswa berprestasi bahkan bisa menghafal 10 juz untuk level SMP juga 18 juz untuk level SMA. Bahkan ada yang hafidz, hafal 30 juz, subhanalloh wal hamdulillah. Inilah kelebihan sekolah di Al Kahfi. Setiap anak terpacu untuk selalu berprestasi baik dibidang akademik maupun hafalan Al Qurannya, karena semua kegiatan terpantau. Begitu juga dengan kegiatan ekstrakulikulernya. Al Kahfi mempunyai segudang kegiatan yang banyak juga prestasinya. Ada klub science, klub bahasa, taekwondo, karate, seni anglung, klub futsal, klub basket, klub pasus (pasukan khusus) yang sering menjuarai kejuaraannya. ![]() 4. Peran Orang Tua Tinggal diasrama berpisah dengan keluarga, terutama orang tua sangat tidak mudah. Anak2 sudah berkorban dan kita pun juga harus berkorban untuk mereka. Hidup dengan fasilitas yang terbatas, bahkan memiliki HP pun dilarang oleh sekolah. Keluarga diperkenankan datang atau menjenguk siswa saat week end. Biasanya week end parkiran Al Kahfi penuh oleh kendaraan ortu murid yang nengok putra/putrinya. Ada yang dari Bogor, Jakarta, Depok, Bekasi bahkan Kalimantan dan yang terjauh dari Thailand. Untuk ortu yang dari jauh, sekolah menyediakan wisma, sehingga mereka bisa bermalam di sana. Teringat saat putra no 3 kami yang baru masuk asrama, dia pasti curhat kalau kami datang, kadang sambil menangis. Kadang juga ingin pulang saja, padahal masuk asrama atas kemauan sendiri. Di sini sebagai orang tua kita harus bijaksana dlam menanggapi curhatan serta tangisan anak. Kalau sudah begitu biasanya kami bawa anak kami makan di luar asarama/ restoran. Kami dengarkan curhatannya. Setelah curhat mereka biasanya merasa tenang. Awal di asrama kami selalu menjenguk setiap minggu. Bogor - Cigombong waktu tempuh dua jam melalui jalur alternatif. Kalau lewat jalan utama wah, bisa lebih dari dua jam. Kami luangkan waktu untuk menengok, sebagai bukti bahwa kami care dan selalu ada saat dibutuhkan. Kamipun selalu menelpon lewat wali asramanya. Setiap asrama memiliki dua nomer handphone, orang tua boleh menelpon kapan saja lewat wali asrama. Kita harus memberi semangat kepada mereka untuk survive juga memberi motivasi yang positif. Terkadang saya bawa juga anak2 saya yg lain , sekalian memperkenalkan suasana asrama pada mereka. Dan Alhamdulillah merekapun tertarik sekolah di Al Kahfi. Jadi tiga putra kami bersekolah di SMPIT dan SMAIT Al Kahfi. Orang tua yang sedang nengok putra/putrinya... Catatan:
Pesantren Alkahfi sudah buka pendaftaran untuk thn ajaran baru 2016-2017, Silahkan kunjungi www.pesantrenalkahfi.com atau http://www.psbalkahfi.com/ ![]() Ramadhan adalah bulan yang penuh keistimewaan dan super berkah, yang didalamnya banyak amal ibadah yang bisa kita lakukan. Banyak pahala, ampunan serta karunia yang Allah berikan kepada umat NYA yang melakukan kebaikan dan ketaatan. Malam Lailatul Qadar, merupakan satu keistimewaan Ramadhan, dimana mereka yang beribadah dimalam yang sangat mulia akan mendapatkan pahala yang sama dengan beribadah seribu bulan. Subhanalloh, Maha Suci Allah... Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada 10 malam terakhir Ramadhan adalah I'tikaf, tinggal dan berdiam diri dalam masjid, berikhtiar dengan berdoa kepada Allah dengan penuh khusyuk dan keyakinan kepada Allah, jika dilakukan secara terus menerus, Insya Allah akan mendapatkan karunia Allah berupa Lailatul Qadar. Aamiin YRA. ![]() Masjid Az-Zikra yang berada di kawasan Sentul City, Bogor, sangat memfasilitasi untuk kegiatan I'tikaf, Setiap Ramadhan kami sekeluarga, terutama putra2 kami selalu melaksanakan i'tikaf di Az-Zikra. Mereka senang sekali dengan suasana di sana. Masjidnya besar dan terbuka, jauh dari keramaian. Banyak penghijauan, terutama kebun singkong, rapih dan bersih, juga toiletnya banyak yang terletak di lantai dua. Masjidnya sendiri berada di lantai tiga. Disaat Ramadahan banyak booth2 makanan yang menyediakan berbagai macam makanan untuk berbuka maupun sahur. Kegiatan i'tikafnya cukup padat. Setelah shalat subuh ada ceramah, pengajian Al Qur'an sampai Dhuha, Ba'da Ashar dilanjut kajian umum dan iftor bersama. Setelah shalat Isya dan Tarawih, tengah malam tahajud bersama sampai menjelang sahur. Kalau saya amati jama'ah yang datang bersama keluarganya dan terkadang bertemu lagi di Ramadan tahun beikutnya, Masjid Az Zikra ini menjadi favorit mereka untuk beri'tikaf bersama keluarga. Tersedia ruangan khusus untuk menginap bagi keluarga yang tentunya terpisah antara ruangan ikhwan da akhwat. Dengan teras masjid yang luas, bisa menjadi tempat untuk bermain anak2. Ramadhan bisa disebut juga bulan yang romantis , dimana kita semua bisa berkumpul bersama saat berbuka. Bapak2 juga biasanya sebelum Magrib sudah pulang dari tempat kerjanya, untuk mengejar berbuka bersama keluarga, kemudian beramai-ramai ke masjid untuk shalat Magrib, Isya dan Tarawih. Ibu2 biasanya akan memasak makanan favorit anak2, apalagi kalau mereka sedang dalam fase untuk belajar puasa penuh sehari. Mereka akan request meminta makanan favorit mereka. Itu menjadi semacam reward buat anak2 yang belajar puasa maupun shalat berjamaah dimasjid. Membawa anak2 ke masjid, bagi saya itu merupakan suatu pembelajaran untuk mereka agar menghadirkan hati mereka ke masjid. Apalagi Islam mewajibkan laki2 untuk selalu shalat berjamaah di masjid. Sedari mereka kecil harus sudah dikenalkan tentang masjid. Sejak TK putra2 kami sudah sekolah yang berbasis Islam. Setidaknya mereka di sekolah sudah melaksanakan shalat dhuha, dhuhur bahkan ashar di masjid sekolah. Apalagi saat ini SDIT,SMPIT dan SMAIT sudah banyak berdiri dengan kurikulum yang sama dengan kurikulim sekolah umum. Hanya, kita akan dapat nilai plus nya dengan tambahan belajar agama yang lebih dalam. Untuk SDIT saja, sekolah mentargetkan murid2nya sudah hafal satu juz yaitu juz 30 yang berisi surat2 pendek/ juz Amma. Saat dirumahpun, saya menjadi polisi bagi mereka untuk shalat Magrib dan Isya di masjid. Saat mereka kecil kami sering memberi reward kalau mereka shalat di masjid. Alhamdulillah, anak2 menjadi terbiasa untuk shalat berjamaah di masjid. Kamipun sebagai ortu harus memberi contoh. Mereka ke masjid dengan ayahnya. Sebelum Masjid Az-Zikra berdiri, biasanya weekend kami ngajak anak2 berbuka dari masjid ke masjid. Kami berbuka, shalat sampai sahur, di Masjid Raya Bogor. Dilain waktu kami mengunjungi Masjid At-Tin Jakarta. Bahkan kami pun mengunjungi Masjid Istiqlal. Dari semua masjid2 yang pernah kami kunjungi, ternyata anak2 lebih senang untuk berI'tikaf di Masjid Az-Zikra, bahkan mereka mengajak teman2 sekolahnya untuk ber i'tikaf bersama. Bisa jadi i"tikaf kami belum sempurna, karena kami juga masih harus bolak balik ke kantor dan ke masjid, tapi setidaknya anak2 kami sudah mengisi 10 malam terakhir Ramadhan di dalam masjid. Suatu pembelajaran berharga buat mereka. To bring their Heart belong to the Mosque. Dan bukankan salah satu diantara 7 golongan yang mendapat perlindungan Allah ialah Laki2 yang hatinya terpaut ke Masjid?. Suasana saat shalat taraweh,tahajud dan tabligh akbar... Saat iftor dan sahur.... Insya Allah, bertemu kembali Ramadhan tahun depan... Aamiin YRA ![]() Ada yang tahu persamaan dari Paul McCartney, Angelina Jolie, Amanda Malik dan Presiden AS Obama? Jawabannya, mereka semua kidal. Sylvia Weber, penulis dan kepala sebuah lembaga konsultasi khusus untuk orang yang kidal di negara bagian Bavaria, Jerman, menyebutkan bahwa kidal adalah fenomena yang muncul secara herediter, diwariskan, belum ada bukti yang pasti alasan seorang anak menjadi kidal. “Berbagai penelitian terus dilakukan sampai saat ini dan belum ada kepastian yang mengungkapkan tentang penyebab kidal secara khusus”, ujar Dr. Rose Mini, M.Psi, psikolog dan pengamat pendidikan. Akan tetapi semua peneliti sepakat bahwa anak yang kidal, kerja otak sebelah kanannya lebih dominan. ![]() Dari beberapa penelitian ada dua faktor yang bisa menjadi penyebab seorang anak menjadi kidal. I. Nature (bawaan lahir) 1. Kedua orang tua kidal, 26% anak-anak mereka kidal. Kalau salah satu saja, hanya 2 % yang kidal (hsl riset oleh James McDevitt dari Universitas Oklahoma, tahun 1998) faktor absolut genetik bukanlah suatu hal yang menjadikan penyebab sang anak menjadi kidal. 2. Kidal bisa terjadi pula akibat proses persalinan yang bermasalah, dimana otak mengalami kerusakan selama proses persalinan yang sulit itu, dimana otak mengalami kekurangan oksigen. 3. Para ahli di Swedia mengemukakan bahwa USG selama kehamilan yang terlalu sering dilakukan oleh ibu hamil dapat pula menyebabkan anak menjadi kidal. USG ini dapat menyebabkan perubahan dalam otak sang janin sebelum ia dilahirkan. 4.Faktor genetik, temuan yang diperoleh para peneliti dari Oxford University dapat dijadikan contoh. Mereka menemukan sebuah gen (disebut LRRTM1, Leucine-Rich Repeat Transmembrance Neuronal Protein 1 ) yang dipercaya menjadi penyebab seseorang menjadi anak kidal. 5.Wanita yang memiliki anak pertama saat usia diatass 40, ada kecenderungan memiliki anak yang kidal. 6. Sementara, teori lain mengatakan bahwa hormon testosteron yang tinggi dalam rahim juga dapat menyebabkan peluang anak menjadi kidal, dikemukakan oleh Norman Geschwind, dia menjelaskan bahwa variasi tingkat testosteron selama kehamilan akan mempengaruhi perkembangan otak janin. Testosteron menekan pertumbuhan otak janin menjadi lebih dominan ke belahan otak sebelah kanan. Dominasi otak kanan berpengaruh pada pengaturan gerakan dengan bagian tubuh sebelah kiri. ![]() II. Nurture (Pola Pengasuhan) “Modelling" atau perilaku meniru pada anak juga dapat menentukan apakah anak tersebut kidal atau tidak,” jelas Bunda Romi, Dr. Rose Mini, M.Psi, psikolog dan pengamat pendidikan. Anak yang sejak kecil selalu bersama dengan orangtua yang dominan beraktivitas dengan dominan menggunankan tangan kiri, bisa saja menjadi kidal karena ia menirukan apa yang dilakukan orangtuanya. Para peneliti dari Northwestern University menemukan bahwa perbandingan yang tidak seimbang antara populasi orang kidal dan non kidal yang bisa mencapai angka 1 berbanding 9 dipengaruhi faktor sosial dan budaya. Terlepas dari teori penyebabnya, penggunaan tangan dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Sejak kapan kecenderungan Kidal/Leftie bisa diketahui? Dalam buku Child Development, 1987 karya Elizabeth B. Hurlock disebutkan bahwa populasi anak kidal hanya sekitar 10% dan lebih banyak berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan. Mereka yang lebih banyak menggunakan tangan kanannya dalam aktivitas sehari-hari disebut right-handed, sebaliknya akan disebut left-handed atau kidal. Nah, selain dua kecenderungan tersebut, ada juga individu yang dapat menggunakan kedua tangan dengan sama baiknya, biasanya disebut ambidextrous. ![]() Kidal atau tidaknya anak biasanya mulai terlihat pada usia 18 bulan dan semakin terlihat jika sudah memasuki usia sekolah 2-3 tahun/Pre school dan akan menjadi permanen pada usia 6 tahun. Oleh karena itu jika kita ingin mengubah kebiasaan anak kidal ini, sebaiknya lakukan sebelum dia berusia 6 tahun, dan lakukan secara bertahap dan jangan memaksa. Anda dapat melakukan pengamatan sejak dini dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
![]() Benarkah orang kidal lebih jenius? Pada dasarnya menjadi anak kidal adalah Gift (anugerah) dan Unik, The Left Handers Club (perkumpulan orang-orang kidal) mengatakan "Leftie is Unic" dan merekapun mendeklarasikan setiap tgl 13 Agustus adalah Hari Kidal International. Sebelumnya kita cari tahu dulu fungsi otak. Fungsi otak kiri dan otak kanan
Pada anak kidal, perkembangan otak kanannya lebih baik. Demikian juga sebaliknya, anak yang memiliki kecenderungan tangan kanan, berarti otak kirinya yang memiliki perkembangan lebih baik. Mungkin ada benarnya, orang yang kidal lebih pintar bila kita lihat bahwa ternyata perkembangan otak kanan lebih baik pada orang kidal, karena memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih tinggi, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Alan Searleman dari St. Lawrence University di New York. Anak kidal memiliki Intelegent Quotient (IQ) > 143 Mereka memiliki kelebihan berfikir secara holistik saat dihadapkan pada banyak pekerjaan. Dr. Nick Cherbuin, neurolog dari Australian National University, menemukan orang kidal lebih mampu memainkan peran Multitasking dibandingkan dengan nonkidal. Mereka pun berbakat di bidang olahraga, banyak atlet olahraga yang merupakan orang kidal, juga orang kidal mempunyai rasa seni yang tinggi, salah satu yang terkenal adalah Leonardo da Vinci. “Itulah sebabnya, orang-orang yang kidal biasanya jago gambar. Jadi, nggak heran kalo banyak musisi, pelukis, aktor, dan seniman yang bertangan kidal,” kata psikolog yang berpraktek di Lembaga Psikologi Terapan UI ini, Fabiola Priscilla Setiawan, M.Psi., psikolog anak dan remaja. Kalau kekurangannya? “Anak yang kidal biasanya lebih sensitif. Mereka juga cenderung nggak pede, apalagi kalo lingkungannya nggak menerima dia sebagai orang kidal. Penelitian menunjukkan kalo kompetensi orang yang kidal dan orang yang “normal” itu sebenarnya sama kok,” Mbak Febi menegaskan. ![]() Pemaksaan dan Akibat Pemaksaan pada Anak Kidal Ada kecenderungan, terutama di kalangan orangtua dan guru-guru, untuk memaksa anak-anak yang terlahir kidal agar selalu menggunakan anggota tubuh sebelah kanan. Ini sebenarnya adalah tindakan yang sangat berbahaya. Tindakan `pemaksaan? ini dapat berefek pada gangguan bicara hingga kesulitan untuk belajar membaca (disleksia) pada anak yang bersangkutan. Dalam beberapa kasus, menurut Dr Barbara Sattler, ketua sebuah lembaga konsultasi anak kidal dari Jermantindakan ini malahan dapat mengaburkan dominasi fungsi otak, gangguan bicara (gagap, misalnya) atau anak frustasi karena dia tidak nyaman dengan menulis dengan tangan kanan, akhirnya dia marah dan tidak mau menulis ataupun tulisannya menjadi jelek. Anak menjadi rendah diri,pemalu,tertutup bersifat agresif serta masalah emosi yang bisa terbawa hingga dewasa. Di Kerajaan Inggris pada masa dahulu yaitu pada masa George VI kecil, sang ayah George V memaksa sang anak yang kidal untuk menggunakan tangannya yang kanan. George VI dipaksa. Akibat dari kesalahan didikan ini mengakibatkan George VI menjadi gagap (The King's Speech, judul film yang menceritakan perjalanan Geoge VI) Tetap Kidal dan (tetap) Latih Tangan Kanan Kecenderungan menggunakan tangan kiri tidak lantas dijadikan alasan untuk tidak menggunakan tangan kanan. Berusaha melatih tangan kanan dalam berbagai aktifitas sangatlah positif. Selain sebagai bentuk kesopanan, demi menghormati etika sosial dan agama, penggunaan serta tangan kanan dapat menyeimbangkan antara otak kiri dan kanan. Dengan demikian, maka lefty akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan berprestasi sebab mampu menggunakan kedua belahan otaknya secara seimbang. "Jangan pernah melabeli macam-macam, biarkan anak menggunakan tangan kirinya" jawab Atink,panggilan Harini Tunjungsari, psikolog dari Unika Atma Jaya. Saat mengerjakan aktivitas yang tidak melibatkan oranglain. Namun untuk kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang lain, seperti berjabat tangan atau memberi dan menerima sesuatu barang dari orang lain, latihlah anak untuk menggunakan tangan kanan. Inilah yang bisa dilakukan orangtua pada si kidal:
Kidal dalam Pandangan Islam
Menurut ajaran Rasulullah, ini tempatnya. Tangan kiri ada tugasnya, tangan kanan ada tugasnya. Dalam banyak hal, anak-anak kita boleh diajarkan untuk menggunakan tangan kiri atau kanan secara bebas. Tapi dalam batas tertentu anak juga sebaiknya diajarkan mana yang oleh tangan kanan dan mana yang oleh tangan kiri. Dalam perbuatan makan dan membersihkan kotoran anak harus diajarkan jika makan dan minum menggunakan tangan kanan sedangkan untuk membersihkan kotoran harus tangan kiri seperti beristinja, atau membuang ingus. Bagaimana jika anak tak bisa menggunakan tangan kanan untuk makan? Jika tangan kanan anak memang tak berfungi karena cacat fisik, tentu saja boleh-boleh saja menggunakan tangan kiri. Tetapi, jika tangan kananya lengkap, sebenarnya bukan tidak bisa, tetapi lebih karena TIDAK BIASA. Mengenai etika makan ini, dalam Islam disebutkan bahwa sebaiknya umat muslim tetap menggunakan tangan kanan walaupun berstatus lefty. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Janganlah seorang dari kamu makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya, sesungguhnya syetan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Tirmidzi). Dikisahkan pula bahwa Rasulullah bersabda:Hai anak, bacalah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah seterusnya dengan tangan kananmu. (HR. Bukhori Muslim). Imam Nawawi mengatakan, وهذا إذا لم يكن عذر، فإن كان عذر يمنع الأكل والشرب باليمين من مرض أو جراحة أو غير ذلك فلا كراهة Ini berlaku jika tidak ada uzur. Jika ada uzur yang menyebabkan tidak bisa makan dan minum dengan tangan kanan, karena sakit atau luka atau yang lainnya maka hukumnya tidak makruh. (Syarh Sahih Muslim, 13:191) Demikian, disadur dari Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 34327 Menjadi orang kidal adalah anugerah dan unik. Sebagai rasa syukur, hendaknya leftie berusaha melatih diri dengan membiasakan menggunakan tangan kanan. Selagi masih mampu menggunakan tangan kanan, diupayakan untuk menggunakan yang kanan. Disini peran orangtua, anggota keluarga dan ,guru sangat besar sekali dalam melatih anaknya menggunakan tangan kanan, sebelum usia 6 tahun, sebelum kidal/leftie menjadi permanen. Dalam bentuk kesopanan, demi menghormati etika sosial dan agama. Dengan semangat meniru sunnah, Insya Allah menjadi ladang pahala. Aamiin YRA Nara sumber: http://aiihoppus.blogspot.com/2012/07/penyebab-kidal.html http://intisari-online.com/read/ini-dia-penyebab-anak-jadi-kidal www.anythinglefthanded.co.uk http://www.parenting.co.id/article/mode/anak.kidal.genetik.atau.lingkungan/001/003/303 https://www.facebook.com/notes/yuk-jadi-orangtua-shalih/tangan-kiri-atau-kanan/10150100408620700 http://www.tempo.co/read/news/2013/08/14/060504336/Ini-Sebab-Anak-Bertangan-Kidal http://www.bamboomedia.net/bmkids/article.php?id=6 http://www.konsultasisyariah.com/kebiasaan-kidal/ http://barrotulmudawamah-feb06.web.unair.ac.id/artikel_detail-35276-Umum-Menyelami%20Kehidupan%20Si%20Lefty.html ![]() Mudik lebaran kali ini bertepatan dengan pernikahan salah satu keponakan yang tinggal di KayuAgung. Dua jam perjalanan sebelum masuk kota Palembang. Sering saya mendapat undangan pernikahan di bulan syawal. Semula saya berfikir, mungkin sekalian berkumpul disaat lebaran, suasana masih buran, terutama di daerah. Sepanjang perjalanan menuju Kayuagung juga banyak tenda pernikahan. Bisa jadi pernikahan itu terjadi di bulan syawal dengan memperhitungkan berkumpulnya keluarga yang sedang mudik, tetapi juga ternyata ada contoh Rasulullah saat menikah dengan Aisyah, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku di bulan Syawal, dan mengadakan malam pertama denganku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian beliau selain aku?” Salah seorang perawi mengatakan, “Aisyah menyukai jika suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.” (H.R. Muslim, An-Nasa’i, dan yang lain) Berdasarkan hadis ini, sebagian ulama menganjurkan agar menikah atau melakukan malam pertama di bulan Syawal. Imam Nawawi mengatakan, “Tujuan Aisyah mengatakan demikian adalah sebagai bantahan terhadap keyakinan jahiliah dan khurafat yang beredar di kalangan masyarakat awam, sesungguhnya keyakinan sebagian orang bahwa pernikahan yang dilakukan diantara bulan syawal dan dzulhijjah kurang bagus atau membawa kesialan adalah keyakinan jahiliyah yang tidak memiliki dasar sama sekali dalam Islam.
Seserahan...
Akad NIkah... ![]() Akad nikah dilaksanakan keesokan harinya tepat jam 10 pagi, bertempat dikediaman calon mempelai wanita, karena mempelai wanita ini berasal dari keluarga besar sehingga pengisi acara akad nikah juga masih saudara2nya dari mempelai wanita. Alhamdulillah, akad nikah berjalan lancar. satu pesan dari khutbah nikah yag bisa di petik adalah: "Pernikahan adalah ikatan yang kuat, ijab kabul yang terjadi sudah merupakan takdir dari Allah SWT, dimana sebelum kita lahir sudah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuzh (Arab: لَوْحٍ مَحْفُوظٍ),siapa jodoh kita. Terbentuknya keluarga yang sakinah,Mawahdah, Warahmah, Istri harus berfungsi sebagai penenang (sakinah) dan malam, sebagaimana malam (sebagai tempat untuk istirahat)untuk mengembalikan energi suami disaat siang hari bekerja,adanya rasa cinta yang penuh dengan kasih sayang (Mawadah Warahmah) suami harus menggauli istrinya dengan cara yang ma'ruf/baik,kelemah lembutan seorang istri merupakan kelemahannya juga yang harus dijaga, maka gaulilah istrimu dengan baik" Acara Nulangi/Menyuapi...
Acarapun ditutup dengan ramah tamah, kedua mempelai naik pelaminan , siap menerima ucapan selamat dari kaum kerabat dan handai taulan. Selamat Menempuh hidup baru Ananda Nyayu Siti Aisyah dan R.A. Hariyanto, semoga Allah SWT memberkahi keluarga ananda dan menuntunnya menjadi keluarga yang sakinah,mawahdah, warohmah. Aamiin .
|
AuthorSaya Tien Tresniati lahir dan besar di Bandung. Saya suka membaca puisi dan menulis. Semoga apa yang saya sampaikan melalui media web ini bermanfaat bagi Anda semua. Archives
January 2018
Categories
All
|