Hari Ke 1: Jakarta - Bangkok

Perjalanan saya kali ini ke Bangkok, seperti biasanya saya bukan solo travelers, akan tetapi group travelers, kami ber-7. Saya punya sahabat2 yang senang jalan2. Rata2 ibu rumah tangga. Ada juga entrepreneur yang waktunya sangat fleksibel, secara saya baru bisa jalan kalau liburan sekolah :) (mereka sabar menunggu waktu libur saya :) .
Penerbangan Air Asia dari Jakarta menuju Bangkok, berangkat 16.45 dan mendarat di bandara Don Mueang jam 20. 15, bertepatan dengan waktu libur yg menyebabkan antrian pesawat menjadi panjang, jadwal keberangkatan pun mundur satu jam.
Saat booking tiket, kami sekalian memesan makan malam berupa nasi kuning Manado, bonus air aqua. Begitu pula saat pulang kami pesan nasi padang. Enak lho !. Harga booking lebih murah daripada beli langsung di atas pesawat. Bagasi keberangkatan hanya pesan 2 x 20 kg, sisanya masuk cabin. Itupun saya harus wanti2 sama teman2 untuk membawa koper kecil dgn berat 7 kg. Benar saja, rombongan kami kena random penimbangan koper yang masuk cabin, 3 koper saat ditimbang masing2 beratnya 10 kg, akhirnya setelah diskusi panjang dgn petugasnya, krn saat itu saya lihat bule dgn koper besarnya lolos tdk kena random. Satu koper kami harus masuk bagasi dgn biaya 2x lipat dari harga booking, biaya ditanggung ber -3 yg kena random. Jatuhnya ya murah juga, Salah satu kelebihan goup adalah kebersamaan. Apapun yg terjadi ditanggung bersama. Untungnya semua booking bagasi untuk kepulangan. Perjalanan kali ini banyak dibantu sohib fillah yang menetap di Bangkok, Ayoe Indria. Jazaakillah khoir Ayoe Indria.
Penerbangan Air Asia dari Jakarta menuju Bangkok, berangkat 16.45 dan mendarat di bandara Don Mueang jam 20. 15, bertepatan dengan waktu libur yg menyebabkan antrian pesawat menjadi panjang, jadwal keberangkatan pun mundur satu jam.
Saat booking tiket, kami sekalian memesan makan malam berupa nasi kuning Manado, bonus air aqua. Begitu pula saat pulang kami pesan nasi padang. Enak lho !. Harga booking lebih murah daripada beli langsung di atas pesawat. Bagasi keberangkatan hanya pesan 2 x 20 kg, sisanya masuk cabin. Itupun saya harus wanti2 sama teman2 untuk membawa koper kecil dgn berat 7 kg. Benar saja, rombongan kami kena random penimbangan koper yang masuk cabin, 3 koper saat ditimbang masing2 beratnya 10 kg, akhirnya setelah diskusi panjang dgn petugasnya, krn saat itu saya lihat bule dgn koper besarnya lolos tdk kena random. Satu koper kami harus masuk bagasi dgn biaya 2x lipat dari harga booking, biaya ditanggung ber -3 yg kena random. Jatuhnya ya murah juga, Salah satu kelebihan goup adalah kebersamaan. Apapun yg terjadi ditanggung bersama. Untungnya semua booking bagasi untuk kepulangan. Perjalanan kali ini banyak dibantu sohib fillah yang menetap di Bangkok, Ayoe Indria. Jazaakillah khoir Ayoe Indria.
Bandara Don-Mueang

Bandara Don-Muang, menjadi tempat mendaratnya penerbangan low cost, pesawat carter dan non-connecting flights, Secara jarak, bandara Bangkok yang satu ini relatif lebih dekat dengan kota, 25 km di sebelah utara. Dulunya dipakai sebagai military airbase, namun setelah disulap, sekarang malah menjadi hub airport low cost airlines seperti Nok Air, Thai Lion Air, dan Thai Air Asia.
Ada beberapa moda transportasi yang bisa digunakan dari bandara menuju kota, yaitu:
Taksi
Gunakan taksi resmi airport. Taxi service counter di depan passenger terminal paling nyaman, dengan tarif sekitar 300 baht jika menuju daerah Siam atau Pratunam, belum termasuk toll dan airport surcharge 50 baht. Tapi perlu diingat bahwa perjalanan dengan taksi memerlukan waktu 45 menit saat jam tidak sibuk dan 1 sampai 2 jam saat jam sibuk.
Kereta
Stasiun kereta Don Mueang ada tepat di seberang airport. Ikuti papan petunjuk menuju "Train Station" saat tiba di arrival. Beli tiket di loket, tidak bisa reserve seat. Tarif tergolong murah, sekitar 14 baht. Kereta beroperasi dari jam 6 pagi sampai jam 8 malam .
Bus & BTS/MRT
Dari Airport bisa naik bus express nomor A1 atau A2. Naik bus ini langsung dari pintu keluar arrival hall, keberangkatan setiap 20 menit. Naik bus sekitar 20-25 menit Lalu turun di Mo Chit di mana kita bisa sambung dengan BTS Skytrain atau sambung masuk ke MRT Chatuchak Park Station menuju pusat kota. Kondektur dengan pakaian seragam akan memberi karcis seperti perangko saat kita membayar cash tarif bus 30 baht/orang.
Ada beberapa moda transportasi yang bisa digunakan dari bandara menuju kota, yaitu:
Taksi
Gunakan taksi resmi airport. Taxi service counter di depan passenger terminal paling nyaman, dengan tarif sekitar 300 baht jika menuju daerah Siam atau Pratunam, belum termasuk toll dan airport surcharge 50 baht. Tapi perlu diingat bahwa perjalanan dengan taksi memerlukan waktu 45 menit saat jam tidak sibuk dan 1 sampai 2 jam saat jam sibuk.
Kereta
Stasiun kereta Don Mueang ada tepat di seberang airport. Ikuti papan petunjuk menuju "Train Station" saat tiba di arrival. Beli tiket di loket, tidak bisa reserve seat. Tarif tergolong murah, sekitar 14 baht. Kereta beroperasi dari jam 6 pagi sampai jam 8 malam .
Bus & BTS/MRT
Dari Airport bisa naik bus express nomor A1 atau A2. Naik bus ini langsung dari pintu keluar arrival hall, keberangkatan setiap 20 menit. Naik bus sekitar 20-25 menit Lalu turun di Mo Chit di mana kita bisa sambung dengan BTS Skytrain atau sambung masuk ke MRT Chatuchak Park Station menuju pusat kota. Kondektur dengan pakaian seragam akan memberi karcis seperti perangko saat kita membayar cash tarif bus 30 baht/orang.

Kami mendarat di DMK, jam 21.15 malam, setelah beres dengan pihak imigrasi dan ambil koper .Awalnya saya agak khawatir juga tiba malam hari di bangkok. Tetapi teman saya yang tinggal di Bangkok meyakinkan saya bahwa aman2 saja menggunakan taxi resmi. Kami menuju Taxi service counter, dan karena kami ber-7 an, mereka menawarkan van dan sekaligus untuk jemputan kepulangan jadi langsung diantar dan dijemput dari hotel, pp dengan van 2000 baht diluar taxi service dan tol. Mereka juga menawarkan city tour 10 jam menggunakan van 2600 baht mulai dari floating market, grand palace dll. Akhirnya kami ambil paket tersebut untuk hari ke -3.
Setidaknya saya merasa tenang, urusan kepulangan dan city tour sudah teratasi. Perjalanan ke hotel memakan waktu sekitar 1 jam. Jalan2 sudah tidak terlalu ramai. Hanya menuju hotel banyak lampu merahnya. Setelah saya perlihatkan print konfirmasi pemesanan hotel yg tertulis juga dengan bahasa thai, sopir van kami langsung tahu posisi hotel tersebut.
Setidaknya saya merasa tenang, urusan kepulangan dan city tour sudah teratasi. Perjalanan ke hotel memakan waktu sekitar 1 jam. Jalan2 sudah tidak terlalu ramai. Hanya menuju hotel banyak lampu merahnya. Setelah saya perlihatkan print konfirmasi pemesanan hotel yg tertulis juga dengan bahasa thai, sopir van kami langsung tahu posisi hotel tersebut.
Akomodasi di Bangkok

Mencari penginapan di Bangkok, ternyata tidak mudah. Ada beberapa kriteria yang harus saya perhatikan, yang pasti harus satu ruangan (teman2 tidak mau kamarnya terpisah), bersih dan aksesnya mudah terutama kereta/dekat dengan BTS. Beberapa hotel atas saran teman2 juga sudah saya searching, Ternyata sudah penuh, atau ada juga yang dapat mixed room, wah...ngga kebayang deh, kami yang ibu2, sekamar dgn laki2 lain. Akhirnya pilihan jatuh ke hotel yang menyediakan family room, melalui booking.com. Saya dapat Apartemen di Waterford Diamond Tower, daerah Sukhumvit Rd, bersebelahan dengan Kedutaan Philippine.
Selain letaknya yang gampang dicari, hotel ini memiliki fasilitas 3 kamar, yaitu dining room, living room dan kitchen. Juga tersedia dua kolam renang, tempat fitness, jacuzi dan sauna. Tapi kami tidak sempat menikmati fasilitasnya, karena berangkat pagi dan baru pulang malam hari. Akses menuju BTS Phrom Phong, cukup berjalan kaki 5 menit, dekat dengan 7-eleven. Juga dekat pusat jajanan di pagi hari dan malam hari, walau kami hanya bisa beli buah, air kelapa dan pisang/ubi goreng. Juga dekat dengan outletnya Naraya, cindera mata khas Thailand berupa tas/dompet dan asesoris lainnya yg terbuat dari kain yang dijahit dengan model quilt.
Selain letaknya yang gampang dicari, hotel ini memiliki fasilitas 3 kamar, yaitu dining room, living room dan kitchen. Juga tersedia dua kolam renang, tempat fitness, jacuzi dan sauna. Tapi kami tidak sempat menikmati fasilitasnya, karena berangkat pagi dan baru pulang malam hari. Akses menuju BTS Phrom Phong, cukup berjalan kaki 5 menit, dekat dengan 7-eleven. Juga dekat pusat jajanan di pagi hari dan malam hari, walau kami hanya bisa beli buah, air kelapa dan pisang/ubi goreng. Juga dekat dengan outletnya Naraya, cindera mata khas Thailand berupa tas/dompet dan asesoris lainnya yg terbuat dari kain yang dijahit dengan model quilt.