tientresniati.com
  • Home
  • Travelling
  • Hobies
  • Sekolahku
  • Cahaya Hati
  • Umum
  • Blog

My Notes....

I write anything that might be useful for Readers...

Kirim komentar

My Dream Trip, 10 hari keliling West Europe (Milan,Luzern/switzerland, Frankfurt, Amsterdam,Brussel dan Paris)

12/17/2021

0 Comments

 

Luzern/Switzerland

Picture
Picture
Luzern, sebuah kota padat di Swiss yang terkenal dengan arsitektur abad pertengahannya yang terpelihara. Setelah penat menikmati indahnya kota Milan,kami menginap semalam di Ibis budget hotel ,minimalis  dan bersih,untuk breakfastnya yang tersedia roti,omelet,buah-buahh,telur rebus da tentunya juice,kopi dan teh,biasanya kalo kurang nendang, perbekalan popmie dikeluarkan,udara dingin membuat perut kami  selalu laper. Keesokan harinya kami berangkat menuju Luzern/Switzerland  dengan waktu tempuh 5 jam. Oh iya hampir lupa,saat tiba di Milan sudah dijemput oleh bus wisata yang akan menemani kami  selama tour sampai kembali keairport. Busnya nyaman ada heater/penghangat sayangya tidak ada toilet dan bus hanya akan berhenti di rest area yang telah ditentukan, jadi jangan harap kalau kita kebelet pipis sopir akan berhenti. Perjalanan 5 jam tidak terasa karena kita dimanjakan oleh pemandangan yang begitu indah, sehingga sayang kalau tertidur saat perjalanan.
         


                






​

​Karena setiba di Luzern sudah memasuki waktu shalat Jumat,kebetulan saat itu hari Jumat.Jadi  kami mampir        terlebih dahulu di Masjid Al-Huda Verein yang berjarak sekitar lima menit dari Kota Luzern.  Nampak masjid ini  seperti bangunan biasa atau perkantoran tidak  ada menara atau speaker untuk panggilan azan. Umat Islam di kota Luzern sangat minoritas. Walaupun kondisi Masjid minimalis,akan tetapi,suasanamasjid tertatarapih dengan dilapisi karpet tebal berwarna kemerahan yang  bersih dan wangi serta mimbar kayu tanpa cat kokoh berdiri di sebelah kanan depan masjid. 

, 

Picture
Luzern merupakan salah satu kota padat di Swiss yang memiliki banyak  arsitektur abad pertengahan yang sangat dijaga keasliannya. Salah satunya yang terkenal  adalah Chapel Bridge, jembatan yang terbuat dari kayu dibangun pada tahun 1333. Merupakan spot terbaik untuk menikmati keindahan  kota Lucerne yang sangat romantis ditemani angsa-angsa yang berenang di bawah jembatan sambil menikmati sunset. Menara Wasserturm (menara air) berada di samping jembatan dengan tinggi 43 meter, berbentuk persegi delapan dan terbuat dari batu bata.Keduanya  menjadi icon kota Luzern. Disekitarnya terdapat toko-toko souvenir atau toko jam buatan swiss yang sngat terkenal atau mampir dan hanya sekedar duduk-duduk di cafe sambil menyeruput secangkir coklat dan kopi panas  seraya menikmati angsa-angsa yang sedang berenang di danau.


0 Comments

My Dream Trip, 10 hari keliling West Europe (Milan,Luzern/switzerland, Frankfurt, Amsterdam,Brussel dan Paris)

12/16/2021

0 Comments

 
Picture
Picture

Milan

Perjalanan kali ini, saya bergabung dengan  http://linktr.ee/safareetravel #wisatahalaldunia#terjagashalatnya#halalmakanannya, 10 hari West Europa (27 Nov - 6 Des 2019). Tour keEropa merupakan impian saya sejak kecil. Kala itu saya memiliki story & rhymes book, buku cerita dengan sajak-sajak yang berlatar belakang/ilustrasinya gambar-gambar negara Eropa seperti rumah-rumah kayu yang memiliki cerobong asap dan atapnya putih dilapisi salju, padang rumput luas, bukit-bukit hijau dikelilingi sungai-sungai yang jernih, saya suka sekali dengan buku tersebut,sering tersirat dalam hati,suatu hari nanti saya harus mengunjungi negara Eropa atau mungkin saya akan tinggal disana. Dan ternyata pemandangan tersebut benar adanya, Masya Allah, Maha besar Allah Yang Maha pencipta dengan segala isinya. 
 Bergabung dengan travel yang mengusung bendera halal,membuat saya merasa nyaman karena terjaga shalatnya dan halal makanannya.Di setiap negara yang dilalui,selalu berhenti untuk shalat dimasjid dan saat makan siang atau malam di restoran halal. Hari pertama menginjakkan kaki di negara Eropa,kami menuju Milan. Terpaan angin dingin seakan menyambut kami dan menandakan bahwa musim dingin akan tiba. Milan,Milano city yang terkenal dengan pusat klub sepakbolanya Inter Milan dan AC Milan,kamisempat berfoto di depan stadium sepakbola,San Siro yang katanya kalau berbarengan dengan mereka latihan kita akan bertemu dengan para pemain sepak bola, sayangnya saat itu mereka tidak ada jadwal latihan. Pemandangansekitar stadion menarik perhatian saya,selain jalur trem yang berlalu lalang juga pepohonan marple yang mulai menguning dan berjatuhan,indah sekali. Castello Sforzesco (kastil Sforza) adalah pusat pemerintahan daerah Milan. Terdapat banyak museum yang dapat ditemukan didalam kastil ini. Selain itu bila kita sudah puas mengelilingi kastil ini terdapat taman luas dan Kami pun makan siang diarea sekitr kastil dengan menu nasi padang, pihak travel bekerja sama dengan salah satu restoran Indonesia yang berada di sekitar Milan. Milan'Duomo (KaterdalMilan) merupakan wajah kota Milan,sayangnya saat itu sedang renovasi, jadi kami tidak bisa melihat lebih dekat, hanya bisa berfoto didepannya saja. Pembangunan Katedral ini mencapai 600 tahun dan terus berlanjut sampai sekarang. Memiliki atap berujung lancip-lancip, ciri khas arsitektur gotik dengan ratusan patung terbuat dari marmer putih yang diukir dengan detail dan rapi. Perjalanan satu hari di Milan ditutup dengn shalat
​di Masjid Milano.
​



Picture
Picture
0 Comments

Peran Ayah Dalam Tumbuh Kembang Anak.

12/12/2021

0 Comments

 
Picture
Pendidikan melalui keteladanan adalah model yang paling efektif dan berhasil dalam mempersiapakan anak dari segi akhlak,mental,emosi dan sosialnya. Pendidik dalam sebuah keluarga tidak hanya berada pada tangan seorang ibu, akan tetapi ayah pun harus terlibat didalamnya. Menurut sebuah studi, seorang ayah yang  penuh kasih sayang, suportif, dan terlibat dalam perkembangan anaknya, akan mampu berkontribusi besar pada perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial anaknya. Anak-anak yang memiliki hubungan yang baik dengan ayahnya, maka keterampilan sosial  dan emosionalnya akan berkembang optimal serta terhindar dari resiko kesehatan mental.   Ikatan batin antara ayah dan anak sudah mulai terjalin saat anak baru lahir, karena pada saat itulah untuk pertama kalinya anak mendengar suara ayah secara langsung lewat alunan adzan dan iqamat di telinga kanan dan kiri mereka saat baru lahir. Peran ayah sebagai pemimpin adalah mengarahkan orang-orang yang berada dalam kepemimpinannya agar senantiasa berada dalam ketaatan kepada Allah SWT. Untuk itu diperlukan sosok ayah yang berilmu dengan  dilandasi keimanan yang mantap. “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar.” (QS An Nisa: 9). 



Picture

 Sebuah penelitian menunjukkan bahwa apabila seorang ayah telah memiliki anak nalurinya akan semakin kuat untuk menjadi sosok orang tua yang baik. Sosok ayah yang teguh, berani, tegas, percaya diri, terus terang dan mandiri, baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan akan terekam dalam diri anak dan menjadi bagian dari persepsinya , disadari ataupun tidak. Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (19/12/2020),
ada 5 peran yang bisa dijalankan para ayah dalam mengasuh dan mendidik anak-anak mereka, yaitu:
  1. Ayah sebagai pemecah masalah (Problem-Solver). Seorang anak akan lebih percaya diri, mandiri serta berani ambil resiko  karena sosok ayah akan memberi semangat kepada anaknya untuk menyelesaikan masalah secara mandiri, tidak memanjakannya. Apabila anak gagal dalam melakukan  sesuatu, ayah akan datang dan menepuk pundaknya ”Ayo coba lagi, kita coba dengan cara yang berbeda.” Bisa jadi di mata ayah hal tersebut sepele dan mudah, tapi bagi anak ternyata itu merupakan  masalah.   Mulai dari soal PR, memompa ban sepeda, atau sekadar laptop yang tidak mau menyala serta log in link belajar yang sulit dibuka.  Ayah dengan caranya bisa sebagai pemecah masalah. Dan tidak hanya membantu dalam masalah teknis, akan tetapi ada ikatan emosi berupa kasih sayang yang turut terisi dengan menanamkan nilai-nilai kehidupan dan pelajaran pada mereka. 
  2. Ayah sebagai teman bermain (Playmate). Belajar sambal bermain, merupakan kegiatan yang disukai oleh anak-anak. Seorang ayah cenderung mengajak anak melakukan permainan yang sifatnya fisik seperti menendang bola, berlari, kejar-kejaran, naik sepeda,membongkar mainan dan lainnya. Kegiatan ini bagus untuk membangun otot dan koordinasi fisik anak, sehingga terbangun karakter anak yang lebih aktif, lebih kreatif dan spontan. Bersama ayah,mereka dapat membongkar mainan untuk memenuhi rasa ingin tahunya, dan ayah  mengajari sang anak untuk memasangnya kembali. Dari sinilah mereka belajar  bagaimana mengambil resiko dan berpikir serta bertindak  kreatif.
  3. Ayah sebagai pemandu prinsip (Principled Guide).  Saat  bermain atau ketika dalam perjalanan sosok, sosok  Ayah dapat mengajarkan anak tentang ahlak yang baik dalam berprilaku  sehari-hari, membantu anak untuk dapat membedakan perilaku yang benar dan salah, serta memampukan anak-anak untuk mengalami dan memahami konsekuensi-konsekuensi dari perilaku mereka sendiri.
  4. Ayah sebagai penyedia (Provider). Selain sebagai pencari nafkah,  untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan keluarga dan keperluan yang bersifat material. Ayah perlu terlibat menyediakan bimbingan, mengajak anak laki-lakinya untuk shalat berjamaah di masjid, bermain bersama anak, terlibat dalam kegiatan sekolah anak, sesekali mengantar anak sekolah,ikut hadir dalam penerimaan raport anak dan kegiatan-kegiatan komunitas yang mendukung perkembangan anak.​
  5. Ayah sebagai penyiap (Preparer).  Peran ayah yang besar dalam menyiapkan anak untuk menghadapi tantangan hidup. Sosok ayah dapat mengajak anak berbincang tentang nilai-nilai dan moral keluarga, serta contoh perilaku yang pantas,sejak anak usia dini.Tentu saja dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti sesuai tingkat usia anak dan berlanjut hingga sepanjang hidupnya. Dan tentu yang lebih utama adalah suri tauladan yang baik dalam keseharian seorang ayah. Mudah bagi ayah untuk memberikan satu pelajaran kepada anak,namun sangat sulit bagi anak untuk mengikutinya ketika anak melihat sosok ayah yang memberikan pelajaran tersebut tidak mempraktikan apa yang diajarkannya.
         “Selama seorang ayah  masih hidup, hadirlah sebagai bapak yang dapat menjadi role model," ujar Fauzil Adhim,            seorang ustadz dan juga pegiat dan penulis buku-buku parenting.

Picture
Picture
0 Comments

    Author

    Saya Tien Tresniati lahir dan besar di Bandung. Saya suka membaca puisi dan menulis. Semoga apa yang saya sampaikan melalui media web ini bermanfaat bagi Anda semua.

    Archives

    December 2021
    January 2018
    July 2016
    January 2016
    December 2015
    September 2015
    December 2014
    November 2014
    August 2014
    July 2014
    February 2014
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013

    Categories

    All
    Anak Anak
    Anak-anak
    Cahaya Hati
    Hikmah Doa
    Keluarga
    Sekolahku
    Seni Dan Budaya
    Travelling

    RSS Feed

Designed by GreatWebPortal.Com