tientresniati.com
  • Home
  • Travelling
  • Hobies
  • Sekolahku
  • Cahaya Hati
  • Umum
  • Blog

My Notes....

I write anything that might be useful for Readers...

Kirim komentar

Alhamdulillah, Saya Bisa Shalat dengan Khusyu di Raudah dan Mencium Hajar Aswad...

11/28/2014

0 Comments

 
Dibalik Megahnya  Masjid Nabawi, ada sebuah tempat yang memiliki keutamaan lebih. Tempat yang sangat mulia itu merupakan tempat Rasulullah SAW beribadah, memimpin sholat, menerima wahyu, teriring pula tentunya ibadah para sahabat nan sholeh. Jamaah haji atau umroh yang berada di Madinah, biasanya akan menyempatkan berdoa di tempat ini. Tempat ini tak pernah sepi, menjadi tempat yang paling afdhal untuk memanjatkan doa. Raudhah, nama tempatnya.
Di antara rumahku dan mimbarku terletak sebuah raudhah (taman) dari taman-taman surga. Mimbarku ada di atas telagaku (HR Abu Hurairah RA)
Raudhah ini ditandai tiang-tiang putih dengan ornamen kaligrafi yang khas dan juga karpet warna hijau yang menutup lantainya, membentang dari rumah Rasulullah SAW (yang kini menjadi makam beliau) hingga ke mimbar. Sekitar 26 x 15 meter
Picture

Berdoa di Raudhah

Karena tempat ini sangat istimewa, maka seorang disunnahkan untuk selalu beribadah dan shalat di Raudhah Nabi SAW ini. di mana beribadah di dalamnya menghadirkan rasa khusyu mendalam. Setiap doa yang dipanjatkan di dalamnya sangat mudah diijabahi. Beribadah di Raudah  selalu memberi rasa tenang dan rasa segar, layaknya kalau kita sedang berada di taman.

Raudhah sangat padat selama 24 jam. Buat ikhwan hampir setiap saat bisa shalat dan beribadah di Raudhah. sedangkan akhwat ada jam-jam tertentu, saat waktu Dhuha, antara Dhuhur dan Ashar, serta di malam hari jam 9. Untuk masuk pun, diatur oleh penjaganya, biasanya dibagi per kelompok, intinya kita harus sabar. Beribadah di Raudhah itu sunnah dengan keutamaan besar, tapi sekali lagi mengejar hal yang sunnah jangan membuat kita mengerjakan hal yang haram. Menganiaya/menyakiti sesama , akibat berdesak-desakan.

Pada kesempatan saya umroh, saya ambil waktu malam untuk beribadah di Raudah, bersama seorang teman. Saat pintu dibuka, kami berjalan cepat, sambil bershalawat, kami tidak terpengaruh oleh akhwat2 yg berlari-lari, karena kami meyakini akan memasuki tempat Rasul beribadah bahkan melewati makam Rasulullah dan Sahabat beliau itu harus sopan dan tenang, layaknya kalau kita bertamu. 
Sambil terus bershalawat dan berpegangan tangan, kami sabar menyusuri jalan menuju Raudah.  Sesampainya di Raudah, diatas Karpet yang hijau, saya melihat kepadatan, akhwat yang berdesakan untuk shalat, perlu perjuangan untuk masuk lebih dalam. Alhamdulillah, mungkin karena kesabaran kami menunggu, kami mendapatkan ruang yang lapang saat shalat di Raudah, saya merasa khusyu dan tenang saat shalat sunah. Seolah-olah saya shalat sendiri di ruang yg luas bahkan saya shalat sunahnya 2 x 2 rakaat, dan lama berdoa di Raudah, Rasanya saya ingin berlama-lama shalat dan berdoa di sana. 
Picture
Kesabaran yang kita miliki, harus tetap dipertahankan saat kita berada di mekkah, terutama saat Thawaf. Masjidil Haram terutama sekitar Ka'bah selalu padat selama 24 jam, kita akan berdesak-desakan saat masuk dan keluar area thawaf.


Tawaf (طواف / thawaf) adalah sebuah ritual mengelilingi Ka'bah (bangunan suci di Mekkah) sebanyak tujuh kali sebagai bagian pelaksanaan ibadah haji atau umrah.

Mencium Hajar Aswad

Picture
Selain melaksanakan Thawaf, jamaah pun berebutan untuk mencium Hajar Aswad. Mencium Hajar Aswad hukumnya sunah dan bukan merupakan rukun haji atau wajib haji. Disunnahkan bagi yang mampu dan bagi yang tidak mampu,jika tidak mampu, maka cukup dengan melambaikan tangannya dari jauh sambil membaca takbir.

Ketiak kami dulu melaksanakan Haji pun kami tidak memaksakan diri untuk mencium Hajar Aswad. Kami hanya melambaikan tangan saja. 


Begitupun saat umroh kali ini, area thawaf tetap padat. Kami Thawaf Qudum, karena baru saja tiba dari Madinah dengan berpakaian ihrom. Kamipun berthawaf. Alhamdulillah, di setiap putaran thawaf kami bisa mencium Rukun Yamani, walau agak berdesakan. 

Setelah selesai putaran ke tujuh, saat itu kami bisa berdoa tepat di depan Multazam, tempat yang makbul untuk berdoa. Dengan khusyu saya berdoa. Tanpa disadari terasa ada dorongan/desakan dari jamaah yang sedang thawaf. Saat itu saya berdoa khusyu untuk kesembuhan mamah saya yang sedang sakit. 

Setelah berdoa itulah, tiba2 dalam hitungan sepersekian detik, suami saya mendorong saya tepat di depan Hajar Aswad. Sayapun kaget dan baru tersadar, kalau kepala saya sudah masuk ke dalam area di depan lubang Hajar Aswad. Tanpa membuang waktu sayapun langsung berdoa kembali dengan khusyu. 

Subhanalloh dan Alhamdulillah, tanpa saya niatkan, saya bisa berdoa di sana dan mencium hajar Aswad. Setelah keluar dari kerumunan, saya peluk suami karena beliau sendiri tidak sempat karena keburu terdesak oleh jamaah yang lain. Rupanya saat saya berdoa di depan Multazam yang jaraknya sudah dekat dengan Hajar aswad, suami melihat ada yg keluar dari Hajar Aswad dan karena terhalang yg lain sehingga ada celah kosong yang pas dengan saya. Suamipun langsung mendorong saya tepat di depan Hajar Aswad. 

Alhamdulillah, sebuah karunia yang tidak terhingga saya berhasil mencium Hajar Aswad, tanpa merasakan berdesakan. Alhamdulillah, saya memang merasakan dimudahkan saat umroh kemarin, walau sayapun mengalami kesedihan yang sangat dalam, karena di hari kedua saya berada di Mekah, Allah SWT memanggil mamah saya kembali kepangkuanNYA. Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Sisa hari saya di Mekah setelah itu, benar2 penuh doa untuk Almarhumah mamah saya. Awalnya saya ingin sekali mengajak mamah umroh. tetapi beliau jatuh sakit, jadi niat itu tertunda. Semoga Almarhumah Mamah Tjutju Saponih binti Ili Samli, khusnul khotimah, diampuni semua kehilafan beliau, diterima amal ibadahnya dan iman serta Islamnya. Aamiin YRA.

0 Comments

    Author

    Saya Tien Tresniati lahir dan besar di Bandung. Saya suka membaca puisi dan menulis. Semoga apa yang saya sampaikan melalui media web ini bermanfaat bagi Anda semua.

    Archives

    December 2021
    January 2018
    July 2016
    January 2016
    December 2015
    September 2015
    December 2014
    November 2014
    August 2014
    July 2014
    February 2014
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013

    Categories

    All
    Anak Anak
    Anak-anak
    Cahaya Hati
    Hikmah Doa
    Keluarga
    Sekolahku
    Seni Dan Budaya
    Travelling

    RSS Feed

Designed by GreatWebPortal.Com