
And the candies became a candy raining and Timun Mas could run away from Buto Ijo.
![]() Buto Ijo arrived at Timun mas's house but She was far... from home. He was very angry when he realized that his prey had left. So he ran to chase her. Timun mas spread a bag of candy to buto ijo as 1st weapon. And the candies became a candy raining and Timun Mas could run away from Buto Ijo.
0 Comments
The students and teachers are wearing costume representing their favorite characters (such as T shirt , cap or complete costume) related with their favorite books. ![]() Research shows us that students who read books for pleasure perform better across all levels and all areas of the curriculum. Reading develops our vocabulary, our imaginations, and our critical thinking skills. That is why this year SBR is holding our first ever Literature week across the school from Playgroup to Senior High School. Activities include storytelling, dressing up representing characters from book, writing letters, book fair and donate second hand books and many more fun and educational activities. For PG-TK level, we invite some parents to read a story book in their child's class and students from upper class. Parents volunteer as a story teller It was a great time to have the parents involved in our reading week and students are exited too... Story teller from Up grade students We invited students from up grade class especially grade 4 and 5 as a story teller in PG/TK levels, they come with many ideas, some students used puppet as tools, some used giant books. The teachers story... The teachers in PG/TK level used flanel board stories with many characters from flanel to make a story more interested and how flannel board stories and activities can capture the attention of young children and get them involved in circletime. Create Book Marks Others activities related to the theme, each class created a bookmark as art activities Drop to Donate and Book Fair
The students can bring any unwanted second hand books that are still in good condition as we will be collecting them for donation to our Community Service Project to build a library in our neighbourhood. Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 68 yang lalu dimeriahkan dengan berbagai lomba yang diikuti oleh murid-murid PG/TK Sekolah Bogor Raya dalam rangka memperkenalkan mereka dengan semangat dalam memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia tercinta. Biasanya dalam rangka perayaan hari kemerdekaan ada lomba makan kerupuk, tetapi kami menggantinya dengan lomba makan crakers (biskuit kering). Seru juga... anak2 berusaha untuk menghabiskan krakers yang tersedia...Walaupun sudah diberi contoh cara makannya dengan posisi kedua tangan dibelakang, tetapi mereka lebih enjoy memegang krakersnya...What the kids world :) "Ibu guruku , Jangan risau apa yang belum bisa kulakukan, lihatlah apa yang sudah bisa kulakukan, lihatlah lebih banyak kelebihanku..." Lomba Tarik TambangLomba Tarik Tambang selain diikuti oleh murid2 juga diikuti oleh guru2 SBR..., lomba ini melatih kekuatan tangan dan kaki serta kerjasama sesama anggota kelompok... "Guruku, Jangan keluhkan aku tidak bisa diam, lihatlah energiku ini, bukankah kalau aku jadi pemimpin aku butuh energi sebesar ini...." Lomba Balap Karung"Guruku, jangan bosan dengan pertanyaan2ku, lihatlah besarnya rasa ingin tahuku, aku belajar banyak dari rasa ingin tahu..." Lomba Menari dengan BalonEgg on Spoon RaceEgg on Spoon Race, lomba yang membutuhkan keseimbangan tangan, supaya telornya tidak jatuh dari sendok juga kecepatan... "Guruku, aku memang belum bisa membaca, namun lihatlah aku bisa bercerita. Pada saatnya aku bisa, aku butuh engkau percaya..." Nyenyes Palembang![]() Menyebut nama kota Palembang, imajinasi kita langsung ke makanan khasnya pempek atau land marknya Jembatan Ampera. Kali ini kita lihat yuuuk, kekhasan yg lain dari ibukota Sumatera Selatan ini. Kalo kita ke Yogyakarta tentunya tidak asing lagi dengan produk kaos lokal yang terkenal "DAGADU". Juga Bali dengan :"JOGER"--nya, Rupanya Palembangpun tidak mau kalah dalam mengeluarkan produk lokalnya. Ada beberapa nama (katanya), tetapi yang kami kenal adalah produk kaos "NYENYES", empat anak cowok saya suka banget dengan kaos NYENYES, selain bahannya enak, kata2 yang tertulis dikaos juga lucu2 dan harganya masih terjangkau. Outlet NYENYES banyak dijumpai di beberapa mall di kota Palembang. Saat kita masuk toko tersebut, langsung senyum2 sendiri membaca kata2 kelakar yang tertulis pada kaosnya. Martabak HAR![]() Kurang afdol kalau berkunjung ke kota Palembang tidak mampir ke Rumah Makan Martabak HAR. Dari segi penampilan dan ukuran, Martabak Har tampak tidak berbeda jauh dengan martabak telor kebanyakan, Meski menggunakan bahan adonan yang sama, kulit martabak ini lebih renyah dan gurih karena dibuat sampai ketipisan tertentu. Agar kesegaran telur tetap terjaga, penjual martabak yang sudah terkenal ini tidak mengaduk telur pada wadah tertentu melainkan telur langsung dipecahkan diatas kulit martabak di wajan besar. Martabak HAR disajikan dengan gulai khusus yang merupakan campuran dari kentang rebus yang telah dihaluskan ditambah potongan-potongan daging dengan bumbu khas. Selain itu untuk penambah selera, martabak HAR ini meyediakan kecap asin dan potongan cabe rawit. Kalo soal rasanya, hm…. mantap dan maknyuss. Mangcek bilang, : "lemak nian…" (yang artinya enak sekali).Karena ukurannya besar, satu porsipun sudah cukup mengenyangkan...tp tdk untuk anak2 saya, jatah mereka dua porsi ha ha ha... Martabak HAR diambil dari nama penciptanya pertama kali yaitu Haji Abdul Rozak, seorang ulama keturunan India di Kota Palembang. Terakhir kami ke sana, satu porsi dijual Rp 15.000. Rumah Makan Martabak HAR yg asli (karena banyak juga yg menjual martabak dengan nama martabak har) berlamat: Jl. Jendral sudirman 120/39 (Sebelum naik Jembatan Ampera). Buka dari jam 6.00 - 23.00.
|
AuthorSaya Tien Tresniati lahir dan besar di Bandung. Saya suka membaca puisi dan menulis. Semoga apa yang saya sampaikan melalui media web ini bermanfaat bagi Anda semua. Archives
January 2018
Categories
All
|