
Kemudian kamipun sibuk mencari informasi tentang boarding school di daerah bogor dan sekitarnya. Alhamdulillah, ada teman yang memberi rekomendasi tentang sekolah SMPIT Al kahfi, daerah Cigombong, Lido arah perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi. Saat survey, kami langsung suka dengan suasananya yang tenang jauh dari keramaian, kelas dan asramanya sudah tertata rapih dengan pemandangan gunung dan bukit yang menghijau...

Tinggal di asrama selalu identik dengan kemandirian, karena segala sesuatu harus dikerjakan sendiri, seperti mencuci baju/ sepatu, walau ada juga yang laundry. Fasilitas laundry untuk siswa disediakan oleh sekolah. Merapikan tempat tidur, karena setiap saat wali asrama akan mencek kerapihan kamar, bahkan ada reward untuk kamar terbersih dan terapih berupa piala. Mereka juga kebagian piket untuk menyapu dan pel kamar masing2 serta menyikat kamar mandi. Setiap kamar ada dua kamar mandi di dalam. Kebayangkan kalau anak nya masih manja, biasanya semua itu kalau dirumah ada yang bantu. Terkadang faktor kemandirian ini juga yang menjadi pencetus anak tidak betah di asrama.
Mereka juga harus pandai2 mengatur jadwal nya sendiri, baik untuk belajar maupun hafalan Al Quran. Sekolah hanya menyediakan sau lemari kecil. Anak2 tidak boleh membawa lemari lagi dari rumah kecuali satu container plastik, sehingga mereka harus menata baju, buku dlll nya sesuai dengan kapasitas yang ada. Terkadang kalau saya sedang nengok anak saya dan masuk kamarnya, saya takjub melihat anak2 itu begitu pandai sekali menata kamarnya. Isi lemaripun terlihat rapih. Terkadang saya ingin membantu mengganti sprei nya, tapi dilarang oleh anak saya. Dia bisa mengerjakannya sendiri. Alhamdulillah.
Kegiatan belajar di SMPIT atau SMAIT Al Kahfi hampir sama dengan belajar di sekolah pada umumnya. Hanya kelebihannya di Al Kahfi ada tambahan jam belajar agama, belajar bahasa arab dan hafalan Al Quran, sehingga setiap siswa harus pandai-pandai membagi waktu belajarnya. Selain itu untuk santri level SMP harus hafal Al Quran 3 juz, sedangkan SMA harus hafal 5 juz. Bagi siswa yang baru pertama kali masuk asrama hal ini dirasakan berat, karena kalau tidak mencapai target saat wisuda kelulusan, mereka tidak boleh mengikuti wisuda dan tidak dapat ijazah pesantren. Hal ini diberlakukan, supaya para santri benar2 serius belajar agama, dan Alhamdulillah setiap tahunnya, para santri bisa menghafal Al quran sesuai target bahkan lebih. Beberapa siswa berprestasi bahkan bisa menghafal 10 juz untuk level SMP juga 18 juz untuk level SMA. Bahkan ada yang hafidz, hafal 30 juz, subhanalloh wal hamdulillah. Inilah kelebihan sekolah di Al Kahfi. Setiap anak terpacu untuk selalu berprestasi baik dibidang akademik maupun hafalan Al Qurannya, karena semua kegiatan terpantau. Begitu juga dengan kegiatan ekstrakulikulernya. Al Kahfi mempunyai segudang kegiatan yang banyak juga prestasinya. Ada klub science, klub bahasa, taekwondo, karate, seni anglung, klub futsal, klub basket, klub pasus (pasukan khusus) yang sering menjuarai kejuaraannya.

Tinggal diasrama berpisah dengan keluarga, terutama orang tua sangat tidak mudah. Anak2 sudah berkorban dan kita pun juga harus berkorban untuk mereka. Hidup dengan fasilitas yang terbatas, bahkan memiliki HP pun dilarang oleh sekolah. Keluarga diperkenankan datang atau menjenguk siswa saat week end. Biasanya week end parkiran Al Kahfi penuh oleh kendaraan ortu murid yang nengok putra/putrinya. Ada yang dari Bogor, Jakarta, Depok, Bekasi bahkan Kalimantan dan yang terjauh dari Thailand. Untuk ortu yang dari jauh, sekolah menyediakan wisma, sehingga mereka bisa bermalam di sana. Teringat saat putra no 3 kami yang baru masuk asrama, dia pasti curhat kalau kami datang, kadang sambil menangis. Kadang juga ingin pulang saja, padahal masuk asrama atas kemauan sendiri. Di sini sebagai orang tua kita harus bijaksana dlam menanggapi curhatan serta tangisan anak.
Kalau sudah begitu biasanya kami bawa anak kami makan di luar asarama/ restoran. Kami dengarkan curhatannya. Setelah curhat mereka biasanya merasa tenang. Awal di asrama kami selalu menjenguk setiap minggu. Bogor - Cigombong waktu tempuh dua jam melalui jalur alternatif. Kalau lewat jalan utama wah, bisa lebih dari dua jam. Kami luangkan waktu untuk menengok, sebagai bukti bahwa kami care dan selalu ada saat dibutuhkan. Kamipun selalu menelpon lewat wali asramanya. Setiap asrama memiliki dua nomer handphone, orang tua boleh menelpon kapan saja lewat wali asrama. Kita harus memberi semangat kepada mereka untuk survive juga memberi motivasi yang positif. Terkadang saya bawa juga anak2 saya yg lain , sekalian memperkenalkan suasana asrama pada mereka. Dan Alhamdulillah merekapun tertarik sekolah di Al Kahfi. Jadi tiga putra kami bersekolah di SMPIT dan SMAIT Al Kahfi.
Pesantren Alkahfi sudah buka pendaftaran untuk thn ajaran baru 2016-2017, Silahkan kunjungi www.pesantrenalkahfi.com atau http://www.psbalkahfi.com/