tientresniati.com
  • Home
  • Travelling
  • Hobies
  • Sekolahku
  • Cahaya Hati
  • Umum
  • Blog

My Notes....

I write anything that might be useful for Readers...

Kirim komentar

Belajar di Boarding School SMPIT dan SMAIT AL-KAHFI, Cigombong, Kab Bogor

7/14/2014

55 Comments

 
Picture
Picturesetiap gedung asrama disediakan lapangan basket ada juga lapangan futsal.
Saat putra ke-tiga kami duduk dikelas 5 salah satu SDIT di Bogor, dia mengutarakan niatnya untuk melanjutkan sekolah di pesantren/ Boarding School. Kami sempat terkaget mendengar keinginannya, karena sebagai orang tua, kami dididik sejak kecil di sekolah umum, baru di sore hari, kami belajar agama di madrasah atau TPA. Dan dua putra/i kamipun, sejak SMP dan SMA duduk di sekolah negeri.

Kemudian kamipun sibuk mencari informasi tentang boarding school di daerah bogor dan sekitarnya. Alhamdulillah, ada teman yang memberi rekomendasi tentang sekolah SMPIT Al kahfi, daerah Cigombong, Lido  arah perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi. Saat survey, kami langsung suka dengan suasananya yang tenang jauh dari keramaian, kelas dan asramanya sudah tertata rapih dengan pemandangan  gunung dan bukit yang menghijau...

Bersekolah di boarding school/ asrama, ternyata tidak mudah, walau keinginan itu datang dari anaknya sendiri. Berdasarkan pengalaman saya sebagai orang tua dimana ke tiga putra saya masuk di Al Kahfi, perlu banyak penyesuaian, diantaranya adalah:
Picture

1. Penyesuaian dengan teman sekamar. 
Satu kamar diisi dengan 8 - 10 siswa yang datang dari tempat yang berbeda juga. Tentunya berbeda karakter, sehingga mereka harus saling menyesuaikan satu dengan yang lainnya. Ada yang mudah beradabtasi ada juga yang perlu waktu, sehingga masih ada yang suka menangis untuk level SMP. Untungnya setiap asrama ada wali asrama. Para ustadz ini bertanggung jawab untuk satu asrama, sebagai tempat curhat, juga yang mengatur keseharian mereka. Kami pun sebagai orang tua akan berhubungan dengan wali asrama untuk masalah perizinan, dll. Biasanya tidak perlu lama untuk beradabtasi, mereka menjadi akrab satu sama lain, kelihatan sekali saling sharing juga care sama teman2nya.
Picture
Picture
2. Mandiri.
Tinggal di asrama selalu identik dengan kemandirian, karena segala sesuatu harus dikerjakan sendiri, seperti mencuci baju/ sepatu, walau ada juga yang laundry. Fasilitas laundry untuk siswa disediakan oleh sekolah. Merapikan tempat tidur, karena setiap saat wali asrama akan mencek kerapihan kamar, bahkan ada reward untuk kamar terbersih dan terapih berupa piala. Mereka juga kebagian piket untuk menyapu dan pel kamar masing2 serta menyikat kamar mandi. Setiap kamar ada dua kamar mandi di dalam. Kebayangkan kalau anak nya masih manja, biasanya semua itu kalau dirumah ada yang bantu. Terkadang faktor kemandirian ini juga yang menjadi pencetus anak tidak betah di asrama. 

Mereka juga harus pandai2 mengatur jadwal nya sendiri, baik untuk belajar maupun hafalan Al Quran. Sekolah hanya menyediakan sau lemari kecil. Anak2 tidak boleh membawa lemari lagi dari rumah kecuali satu container plastik, sehingga mereka harus menata baju, buku dlll nya sesuai dengan kapasitas yang ada. Terkadang kalau saya sedang nengok anak saya dan masuk kamarnya, saya takjub melihat anak2 itu begitu pandai sekali menata kamarnya. Isi lemaripun terlihat rapih. Terkadang saya ingin membantu mengganti sprei nya, tapi dilarang oleh anak saya. Dia bisa mengerjakannya sendiri. Alhamdulillah.

3. Kegiatan Sekolah
Kegiatan belajar di SMPIT atau SMAIT Al Kahfi hampir sama dengan belajar di sekolah pada umumnya. Hanya kelebihannya di Al Kahfi ada tambahan jam belajar agama, belajar bahasa arab dan hafalan Al Quran, sehingga setiap siswa harus pandai-pandai membagi waktu belajarnya. Selain itu untuk santri level SMP harus hafal Al Quran 3 juz, sedangkan SMA harus hafal 5 juz. Bagi siswa yang baru pertama kali masuk asrama hal ini dirasakan berat, karena kalau tidak mencapai target saat wisuda kelulusan, mereka tidak boleh mengikuti wisuda dan tidak dapat ijazah pesantren. Hal ini diberlakukan, supaya para santri benar2 serius belajar agama, dan Alhamdulillah setiap tahunnya, para santri bisa menghafal Al quran sesuai target bahkan lebih. Beberapa siswa berprestasi bahkan bisa menghafal 10 juz untuk level SMP juga 18 juz untuk level SMA. Bahkan ada yang hafidz, hafal 30 juz, subhanalloh wal hamdulillah. Inilah kelebihan sekolah di Al Kahfi. Setiap anak terpacu untuk selalu berprestasi baik dibidang akademik maupun hafalan Al Qurannya, karena semua kegiatan terpantau. Begitu juga dengan kegiatan ekstrakulikulernya. Al Kahfi mempunyai segudang kegiatan yang banyak juga prestasinya. Ada klub science, klub bahasa, taekwondo, karate, seni anglung, klub futsal, klub basket, klub pasus (pasukan khusus) yang sering menjuarai kejuaraannya.
Picture
Pialanya klub pasus (pasukan khusus)
Picture
4. Peran Orang Tua
Tinggal diasrama berpisah dengan keluarga, terutama orang tua sangat tidak mudah. Anak2 sudah berkorban dan kita pun juga harus berkorban untuk mereka. Hidup dengan fasilitas yang terbatas, bahkan memiliki HP pun dilarang oleh sekolah. Keluarga diperkenankan datang atau menjenguk siswa saat week end. Biasanya week end parkiran Al Kahfi penuh oleh kendaraan ortu murid yang nengok putra/putrinya. Ada yang dari Bogor, Jakarta, Depok, Bekasi bahkan Kalimantan dan yang terjauh dari Thailand. Untuk ortu yang dari jauh, sekolah menyediakan wisma, sehingga mereka bisa bermalam di sana. Teringat saat putra no 3 kami yang baru masuk asrama, dia pasti curhat kalau kami datang, kadang sambil menangis. Kadang juga ingin pulang saja, padahal masuk asrama atas kemauan sendiri. Di sini sebagai orang tua kita harus bijaksana dlam menanggapi curhatan serta tangisan anak. 

Kalau sudah begitu biasanya kami bawa anak kami makan di luar asarama/ restoran. Kami dengarkan curhatannya. Setelah curhat mereka biasanya merasa tenang. Awal di asrama kami selalu menjenguk setiap minggu. Bogor - Cigombong waktu tempuh dua jam melalui jalur alternatif. Kalau lewat jalan utama wah, bisa lebih dari dua jam. Kami luangkan waktu untuk menengok, sebagai bukti bahwa kami care dan selalu ada saat dibutuhkan. Kamipun selalu menelpon lewat wali asramanya. Setiap asrama memiliki dua nomer handphone, orang tua boleh menelpon kapan saja lewat wali asrama. Kita harus memberi semangat kepada mereka untuk survive juga memberi motivasi yang positif. Terkadang saya bawa juga anak2 saya yg lain , sekalian memperkenalkan suasana asrama pada mereka. Dan Alhamdulillah merekapun tertarik sekolah di Al Kahfi. Jadi tiga putra kami bersekolah di SMPIT dan SMAIT Al Kahfi.

Orang tua yang sedang nengok putra/putrinya...
Catatan: 
Pesantren Alkahfi sudah buka pendaftaran untuk thn ajaran baru 2016-2017,  Silahkan kunjungi www.pesantrenalkahfi.com atau http://www.psbalkahfi.com/
55 Comments

I'tikaf, Meraih Kemuliaan , Malam Seribu Bulan @ Masjid Az Zikra, Sentul

7/12/2014

3 Comments

 
Picture
Ramadhan adalah bulan yang penuh keistimewaan dan super berkah, yang didalamnya banyak amal ibadah yang bisa kita lakukan. Banyak pahala, ampunan serta karunia yang Allah berikan kepada umat NYA yang melakukan kebaikan dan ketaatan.

Malam Lailatul Qadar, merupakan satu keistimewaan Ramadhan, dimana mereka yang beribadah dimalam yang sangat mulia akan mendapatkan pahala yang sama dengan beribadah seribu bulan. Subhanalloh, Maha Suci Allah...

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada 10 malam terakhir Ramadhan adalah I'tikaf, tinggal dan berdiam diri dalam masjid, berikhtiar dengan berdoa kepada Allah dengan penuh khusyuk dan keyakinan
kepada Allah, jika dilakukan secara terus menerus, Insya Allah akan mendapatkan karunia Allah berupa Lailatul Qadar. Aamiin YRA.


Picture
Masjid Az-Zikra yang berada di kawasan Sentul City, Bogor, sangat memfasilitasi untuk kegiatan I'tikaf, Setiap Ramadhan kami sekeluarga, terutama putra2 kami selalu melaksanakan i'tikaf di Az-Zikra. Mereka senang sekali dengan suasana di sana. Masjidnya besar dan terbuka, jauh dari keramaian. Banyak penghijauan, terutama kebun singkong, rapih dan bersih, juga toiletnya banyak yang terletak di lantai dua. Masjidnya sendiri berada di lantai tiga. Disaat Ramadahan banyak booth2 makanan yang menyediakan berbagai macam makanan untuk berbuka maupun sahur. 

Kegiatan i'tikafnya cukup padat. Setelah shalat subuh ada ceramah, pengajian Al Qur'an sampai Dhuha, Ba'da Ashar dilanjut kajian umum dan iftor bersama. Setelah shalat Isya dan Tarawih, tengah malam tahajud bersama sampai menjelang sahur.

Kalau saya amati jama'ah yang datang bersama keluarganya dan terkadang bertemu lagi di Ramadan tahun beikutnya, Masjid Az Zikra ini menjadi favorit mereka untuk beri'tikaf bersama keluarga. Tersedia ruangan khusus untuk menginap bagi keluarga yang tentunya terpisah antara ruangan ikhwan da akhwat. Dengan teras masjid yang luas, bisa menjadi tempat untuk bermain anak2.

Ramadhan bisa disebut juga bulan yang romantis , dimana kita semua bisa berkumpul bersama saat berbuka. Bapak2 juga biasanya sebelum Magrib sudah pulang dari tempat kerjanya, untuk mengejar berbuka bersama keluarga, kemudian beramai-ramai ke masjid untuk shalat Magrib, Isya dan Tarawih. Ibu2 biasanya akan memasak makanan favorit anak2, apalagi kalau mereka sedang dalam fase untuk belajar puasa penuh sehari. Mereka akan request meminta makanan favorit mereka. Itu menjadi semacam reward buat anak2 yang belajar puasa maupun shalat berjamaah dimasjid.
Membawa anak2 ke masjid, bagi saya itu merupakan suatu pembelajaran untuk mereka agar menghadirkan hati mereka ke masjid. Apalagi Islam mewajibkan laki2 untuk selalu shalat berjamaah di masjid. Sedari mereka kecil harus sudah dikenalkan tentang masjid. Sejak TK putra2 kami sudah sekolah yang berbasis Islam. Setidaknya mereka di sekolah sudah melaksanakan shalat dhuha, dhuhur bahkan ashar di masjid sekolah. Apalagi saat ini SDIT,SMPIT dan SMAIT sudah banyak berdiri dengan kurikulum yang sama dengan kurikulim sekolah umum. Hanya, kita akan dapat nilai plus nya dengan tambahan belajar agama yang lebih dalam. Untuk SDIT saja, sekolah mentargetkan murid2nya sudah hafal satu juz yaitu juz 30 yang berisi surat2 pendek/ juz Amma. Saat dirumahpun, saya menjadi polisi bagi mereka untuk shalat Magrib dan Isya di masjid. Saat mereka kecil kami sering memberi reward kalau mereka shalat di masjid. Alhamdulillah, anak2 menjadi terbiasa untuk shalat berjamaah di masjid. Kamipun sebagai ortu harus memberi contoh. Mereka ke masjid dengan ayahnya.

Sebelum Masjid Az-Zikra berdiri, biasanya weekend kami ngajak anak2 berbuka dar
i masjid ke masjid. Kami berbuka, shalat sampai sahur, di Masjid Raya Bogor. Dilain waktu kami mengunjungi Masjid At-Tin Jakarta. Bahkan kami pun mengunjungi Masjid Istiqlal. 

Dari semua masjid2 yang pernah kami kunjungi,  ternyata anak2 lebih senang untuk berI'tikaf di Masjid Az-Zikra, bahkan mereka mengajak teman2 sekolahnya untuk ber i'tikaf bersama. Bisa jadi i"tikaf kami belum sempurna, karena kami juga masih harus bolak balik ke kantor dan ke masjid, tapi setidaknya anak2 kami sudah mengisi 10 malam terakhir Ramadhan di dalam masjid. Suatu pembelajaran berharga buat mereka. To bring their Heart belong to the Mosque. Dan bukankan salah satu diantara 7 golongan yang mendapat perlindungan Allah ialah Laki2 yang hatinya terpaut ke Masjid?.

Picture
Suasana saat shalat taraweh,tahajud dan tabligh akbar...
Saat iftor dan sahur....
Insya Allah, bertemu kembali Ramadhan tahun depan... Aamiin YRA
Picture
3 Comments

    Author

    Saya Tien Tresniati lahir dan besar di Bandung. Saya suka membaca puisi dan menulis. Semoga apa yang saya sampaikan melalui media web ini bermanfaat bagi Anda semua.

    Archives

    January 2018
    July 2016
    January 2016
    December 2015
    September 2015
    December 2014
    November 2014
    August 2014
    July 2014
    February 2014
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013

    Categories

    All
    Anak Anak
    Anak-anak
    Cahaya Hati
    Hikmah Doa
    Keluarga
    Sekolahku
    Seni Dan Budaya
    Travelling

    RSS Feed

Designed by GreatWebPortal.Com