tientresniati.com
  • Home
  • Travelling
  • Hobies
  • Sekolahku
  • Cahaya Hati
  • Umum
  • Blog

My Notes....

I write anything that might be useful for Readers...

Kirim komentar

Hari ke - 4 Bangkok's,  Wat Arun & Big C Supermarket

1/17/2016

0 Comments

 

Wat Arun Rajwararam

Picture
Sebenarnya menuju Wat Arun lebih praktis dari Grand Palace,Wat Pho dan nyebrang ke Wat Arun, tempatnya saling berdekatan, atau sebaliknya.  Akan tetapi, karena kemarin kecapean dan kelaparan, kami sepakat mengunjungi Wat Arun keesokan harinya. Begini kalau bepergiaan secara rombongan, semua bisa didiskusikan secara musyawarah dan mufakat. Kalo terjadi diskusi alot, biasanya saya sebagai kepala rombongan yang akan mengambil keputusan :)

Pagi ini dengan bersemangat kami berangkat dari hotel. Dua taksi pesanan kami sudah menunggu di lobby. Perjalanan 1 jam dgn biaya taksi berargo 200 baht. Hujan rintik2, mengiringi perjalan kami, menikmati suasana Bangkok yang masih sepi. Menggunakan taksi di Bangkok ternyata lebih hemat kalau kita berangkatnya secara rombongan.

Dari kejauhan, tampak jembatan Rama VIII, yang pernah dipakai shootingnya James Bond, Daniel Craig. Jembatan Rama VIII di Bangkok, Thailand, resmi dibuka pada tanggal 20 September 2002. Jembatan kabel-tetap ini terdiri dari tiang tunggal terletak sekitar sepertiga jarak dari ujung barat laut jembatan. Golden memperpanjang suspensi kabel dari tiang ini ke permukaan jalan. Memilik panjang sekitar 2,45 km, termasuk rentang pendekatan, dan spans Sungai Chao Phraya. Dinamai ole raja kedelapan dari Dinasti Chakri, Raja Ananda Mahidol. Jembatan ini telah menjadi objek wisata terkenal, dan digambarkan pada bagian belakang uang kertas seri 15-20 baht, di balik potret Raja Ananda Mahidol. (sumber, wikipedia)
Kunjungan ke Wat Arun dengan menggunakan taksi, ternyata kita akan mengelilingi Wat arun dari sisi daratannya, Wat Arun sendiri terletak disisi Sungai Chao Phraya, dengan panjang sungai  sekitar 372 kilometer, dan mengalir sepanjang bagian Thailand, dan  merupakan sungai utama di Thailand.

Wat Arun (bahasa Thai: วัดอรุณ, Candi Fajar) adalah candi Buddha (wat) yang terletak di distrik Bangkok Yai di Bangkok, Thailand, tepatnya di Barat hulu Sungai Chao Phraya. Nama panjang dari candi ini adalah Wat Arunratchawararam Ratchaworamahavihara (วัดอรุณราชวรารามราชวรมหาวิหาร). Wat Arun Rajwararam atau Temple of Dawn, diberi nama setelah Aruna, India God Dawn. Wat Arun dianggap salah satu yang paling terkenal dari banyak landmark di Thailand. (sumber, wikipedia).

Udara yang sejuk, menemani kami saat mulai memasuki komplek Wat Arun. Setelah membayar tiket masuk sebesar 50 baht, kamipun mulai menjelajahi wilayah Wat Arun. komplek ini tidak sebesar Grand Palace, akan tetapi padat dengan berbagai bentuk Prang (menara). Sayangnya saat kami ke sana, Prang tertinggi/ terbesar sedang dalam tahap renovasi. Jd kami tidak bisa menaiki sampai puncak tertinggi. Prang nya banyak didominasi warna putih mutiara, berbeda dengan wat yang lain, biasanya dominasi warna emas.

​Gaya bangunan candi ini adalah gaya bangunan Khmer, dengan jenis bangunan Phra Prang. Pada bagian tengah adalah Prang terbesar, atau pusatnya yang melambangkan gunung Meru, atau dianggap sebagai pusat alam semesta. Kita harus berhati-hati saat menaiki  prang karena  tangganya  curam,  sempit dan cukup menukik.
Disekitar Wat Arun, terdapat tempat penyewaan baju tradisional Thailand, dan dapat digunakan untuk berfoto-foto ria, juga toko-toko souvenir. Menurut saya berbelanja souvenir disini lebih murah harganya dibandingkan tempat yang lain, selain kita bisa membayar dengan uang rupiah, penjualnya juga bisa berbahasa indonesia. Rasa Cape mengitari sekitar kuil2 di Wat Arun, terobati dengan istirahat sejenak sambil minum air kelapa muda, air kelapa bakar dan mencoba buah potong yang terjual dalam plastik seharga 20 baht.
Puas mengitari Wat Arun, kamipun siap2 menyebrang dengan perahu, dan membayar tiket seharga 3 baht. Setelah sampai di sebrang sungai, kami berjalan menuju Jalan utama untuk mencegat taksi. Di sekitar pelabuhan, banyak penjual makanan kaki lima yang menggoda selera, tp kami tdk berani mencobanya, kehalalannya tidak terjamin.

Big-C Supercenter

Picture
Big-C, merupakan salah satu supermarket terbesar di Bangkok. Semua kebutuhan rumah tangga tersedia disini. Setelah berkeliling di Wat Arun kami makan siang di Food Court Big-C. Sekalian membeli oleh2 berupa makanan ringan/kering dengan berbagai macam pilihan dan harganya lebih murah. Foodcourt terletak di lantai 3, kami memilih ayam dan ikan sebagai menu makan siang kami. Selain label halal, di food court juga tertulis menu Moeslem Style atau islamic food style.

​Setelah makan siang dan berbelanja, kami kembali ke hotel untuk berkemas., dengan niatan, kami akan kembali makan Tom Yam di pitchburry street, akan tetapi apa daya, jalan dan packing cukup menguras tenaga kami disaat terakhir di Bangkok. Akhirnya kami memesan makanan pada sahabat saya Ayoe. Malam harinya, Ayoe datang dengan pesanan Tom Yam kami dan membawa timbangan koper, karena hampir semua koper kami menggelembung...ha ha ha...
0 Comments

Hari ke - 3 Bangkok's, Floating Market, Wat Pho & Pitchbury Rd

1/3/2016

0 Comments

 
Picture

Floating Market (DAMNERN SA - DUAK)

Picture
Tertarik dengan tawaran Ms Rainbow, PC nya Taxi and Tour Service, Prabhirarb Co.,Ltd. saat tiba di Don Muang Airport, untuk mengikuti 1 day tour dengan tujuan Floating Market Damnern sa-duak, train market, tiger farm, Elephant village, Grand Palace, Wat -Po, Wat-Arun, China town. Apakah semua tempat ini terkunjungi dalam waktu 10 jam, wait and see ya...:)

Dengan biaya 2600 baht, akhirnya kami ikut 1 day city tour. Jam 08.00 AM sebuah van sudah siap menjemput kami di hotel. Supirnya ternyata pasangan muda, bisa berbahasa inggris. Ok lah, saya merasa aman, setidaknya kami bisa berkomunikasi.

Damnoen Saduak adalah Floating Market yang sangat terkenal di Thailand. Perjalanan menuju  Damnoen Saduak Floating Market,memakan waktu hampir 2 jam, 110 km keluar kota Bangkok menuju Utara. Kami menikmati tour ini, selain vannya bagus dan nyaman, sopirnya juga mengendarai vannya tidak ngebut. Selepas kota Bangkok, pemandang sekitarnya adalah pesawahan dan tambak garam. Dipinggiran jalan berdiri kios2 yang menjual garam berkarung-karung. Juga ada perkebunan penduduk yang memproduksi gula dari kelapa.

Sesampainya di tempat parkiran, sudah terlihat banyak bus, van dan taxi yang parkir. Kami turun dan duduk di tempat parkiran untuk mengantri lagi, karena menuju floating market kita harus naik boat, sejenis perahu panjang yg bermotor. Sesampai di depan meja tiket, cukup kaget juga ternyata kami harus membayar perahunya,  ada beberapa paket mulai dari 3000 baht, 4000 baht, dan 7000 baht. Tempat yg dikunjungi berbeda-beda sesuai dgn paket yang dipilih, dan maksimum penumpang boat hanya 5 orang, berarti untuk rombongan kami harus memakai 2 perahu, setelah tawar menawar, akhirnya kami memakai satu perahu 4000 baht untuk berenam, krn satu teman kami memilih untuk menunggu,  tidak tahan kalau berperahu selama kurang lebih 1,5 jam.

Kami naik perahu yang berekor panjang. Harus hati2 saat naik perahunya. Air sungai cukup bergelombang. Suara mesin perahu cukup nyaring terdengar, nyaris ngebut walau berjalan di kanal2 yang tidak terlalu besar. Tetapi mulai pelan saat belok atau berpapasan dengan perahu lain. Kiri kanan ada perkebunan kelapa, juga rumah penduduk yang terbuat dari kayu2. Terkadang perahu berhenti di depan toko2 souvenir, harganya cukup mahal, kecuali pandai menawar.  Toko2 souvenir atau food courtnya dibangun dipinggiran kanal2, kiri dan kanan, ada juga penjual makanan yang memakai perahu. Sesampainya di pusat pasar, terlihat sangat macet dan terkadang perahu harus mengantri untuk memberi jalan perahu lain yang datang berlawanan arah, atau menunggu kalo pas perahu di depan kita sedang membeli makanan kecil khas thai. Banyak sekali jenis makanan yang dijual ibu2 dari perahu dan mereka cekatan sekali saat melayani pembeli. Ada es krim kelapa, durian dan sticky rice ,manggo stiky rice, kue2 basah juga kelapa muda dll. Suasana seperti itu yang mewarnai floating market, antara suara mesin perahu, kemacetan dan suara pedagang yang mengajak penumpang perahu untuk sekedar mampir di depan tokonya.

WAT-PHO & Pitchbury Rd

Touring floating market berakhir jam 12.00 PM, kami meneruskan perjalanan menuju Grand Palace, tepat jam 02.00 PM, Sedang panas2nya. Karena kami sudah merasa cape, kunjungan ke Grand Palace kami skip dulu. Pilihan jatuh mengunjungi Wat-Po, yang terletak tidak jauh dari Grand Palace dan tidak terlalu luas tempatnya. Setelah kami membayar tiket masuk 100 Baht, dan tiket masuk bisa ditukar dengan sebotol air mineral, kami langsung memaski kuil di mana ada patung Budha dalam posisi tidur. Untuk memasuki area tersebut, kami harus melepaskan sandal/ sepatu dan mengantonginya dalam kantong kain yang telah disediakan.
PictureReclining Buddha, foto by wikipedia
Wat-Pho, merupakan salah satu kuil tertua dan terbesar di Bangkok, terletak sebelah selatan dari Grand Palace. Wat - Pho terkenal dengan patung Budha tidur (Reclining Buddha) terpanjang di Thailand, sepanjang 46 m dengan tinggi 15 m. Patung tidur Budha ini terbuat dari bata, gips dan lapisan emas. Telapak kakinya dilapisi dengan 108 lakshana (lambang suci Budha) yang terbuat dari mutiara. Sayang sekali saat kami ke sana area telapak kaki Budha sedang mengalami renovasi, jadi ditutupi.

Di koridor aula tempat patung ini berada terdapat 108 mangkuk perunggu yang melambangkan 108 sifat-sifat keberuntungan Budha, sehingga menjatuhkan koin di mangkuk ini dipercaya dapat membawa keberkahan. Wat-Pho ini didirikan saat pemerintahan King Rama I. Sejak tahun 1960-an didirikan sekolah pemijatan terbaik di Thailand, sehingga Wat-Pho terkenal sebagai pusat pengobatan tradisional. Ada 4 macam course yang terkenal yaitu, 4 courses in Thai Medicine - Thai Pharmacy, Thai Medical Practice, Thai Midwife Nurse and Thai Massage.

​Di halaman luar kuil ini terdapat kurang lebih 100 Chedi, ada sebagian yang digunakan untuk menyimpan abu jenazah keluarga, 71 chedi.

Pitchbury Rd, pusat jajanan/Resto Halal

PictureTom yamnya, muaannntttaaabbb...!
Setelah seharian touring, perut kami sudah benar2 lapar. Selama dalam perjalanan hanya diisi snack, buah dan minum saja. Waktu sudah menunjukan pukul 04.00 PM, sisa rent van hanya tinggal dua jam lagi. Setelah selesai kunjungan di Wat-Pho, kami putuskan untuk makan siang di daerah Pitcbury Rd, tempat restoran halal sepanjang jalan tersebut, dekat dengan Kedutaan besar Indonesia, dan banyak keluarga Indonesia juga yang menetap di daerah tersebut.

Kami mencoba maksi di Restaurant Madina. Pilihan menu jatuh pada tomyam seafood, nasi ayam kailan,  nasi sapi rempah, dan mie ayam bakso. Rasanya pas di lidah, mungkin mie ayam baso nya saja yg sy coba dari teman agak berbeda dgn rasa di indonesia. Tapi teman saya yg satu ini doyan mie ayam, habis juga satu porsi mangkuk besar.

Setelah makan siang yang kesorean :). jam 5.30 PM, kami kembali ke hotel. Ternyata dalam waktu 10 jam yang tersedia, kami hanya mampu mengunjungi dua tempat saja, perjalanan yang cukup jauh sudah memakan waktu hampir 4 jam pp. Kami juga harus menghargai teman saya yg sdh terlihat cape. Rombongan saya kali ini ada yang senior usia 65 tahun, beliau selalu ikut traveling dengan saya, baik waktu ke KL dan ke Singapore, dan yang paling muda usia 16 tahun.

Setelah mandi, shalat Magrib dan Isya, kami berjalan kaki menuju BTS Phrom Phong untuk memenuhi undangan teman saya yang tinggal di Bangkok, Ayoe Indria. Beliau mengajak kami untuk mencoba Street food di waktu malam hari. Sepanjang jalan ramai oleh pedagang Street food yang mengelar meja dan kursi di pinggir jalan. Sebelum naik ke BTS, kami sekali lagi mampir ke Naraya Outlet  dan Sephora outlet yang terletak di Emporium Plaza. Tidak pernah bosan masuk Naraya Store, saya membeli tas dan dompet kacamata untuk kacamata saya.
Menuju Pitchbury Rd, kami naik Skytrain dari bts Prhom Phong, turun di bts Ratchathevi, jalan sekitar 200 m menuju Pusat Halal Street Food. Teman saya, Ayoe sudah menunggu saat kami turun dari eskalator bts Ratchahevi. Sepanjang jalan sudah terlihat meja dan korsi yang digelar di sisi jalan, melewati restauran Medina tempat kami maksi tadi. Tujuan kami penjual Tom Yam Gung. Pedagangnya keluarga muslim Thailand, pilihannya ada tom yum ikan atau tom yum ayam, bisa polos atau ditambah mie atau kwetiau.

Saya perhatikan banyak orang indonesia yang sedang makan malam. Kebanyakan pelajar indonesia, info dari teman. Setelah tersaji, tdk sabar untuk mencicipi langsung tom yum nya. Maklumlah, saya penggemar berat Tom yum :). Wow, enak bangeeettt rasanya, bener2 asli Thai, satu mangkok penuh Tom Yum habis disikat, ini lapar atau suka ya... beda tipislah.. ha ha ha. Tapi memang rasa tom yum nya mak'nyuuuussss banget...sehingga sepakat sama teman2, terakhir makan malam akan makan Tom yum lagi, naik skytrainpun jadilah....

Kenyang makan Tom Yum, Ayoe masih menawarkan teh tarik dan martabak pisang. Karena sudah kenyang, akhirnya martabak pisang dan sate baso sapi, baso ikan, baso ayam dibawa pulang. Khasnya kalo kita makan di restaurant atau Street Food, selalu disediakan air putih dan masing2 cangkir sudah berisi es batu. Orang Thai penggemar minum dengan  es batu.

Karena apartemen Ayoe sudah deket, kamipun berjalan kaki mampir ke apartemennya. Sayang tidak bertemu putra/i nya yang sudah tidur. Ayoe dan keluarga, sudah 3 tahun tinggal dan bekerja di Bangkok. Putra/i nya sekolah di sekolah Kedutaan Indonesia, yang jaraknya dekat dari apartemen. Kamipun sempat mampir ke Masjid Darul Aman. Sayang tidak bisa masuk ke dalam karena sudah dikunci, sudah jam 11.00 PM.  Kembali ke Hotel, kami gunakan dua taksi, hanya 100 baht sampai hotel. Thanks Ayoe for your hospitality :). Semoga Allah  SWT senantiasa menambahkan barokah dan  rizqi Ayoe dan keluarga, dan sukses selalu di negeri orang.  Aamiin YRA.
0 Comments

    Author

    Saya Tien Tresniati lahir dan besar di Bandung. Saya suka membaca puisi dan menulis. Semoga apa yang saya sampaikan melalui media web ini bermanfaat bagi Anda semua.

    Archives

    July 2016
    January 2016
    December 2015
    September 2015
    December 2014
    November 2014
    August 2014
    July 2014
    February 2014
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013

    Categories

    All
    Anak Anak
    Anak-anak
    Cahaya Hati
    Hikmah Doa
    Keluarga
    Sekolahku
    Seni Dan Budaya
    Travelling

    RSS Feed

Designed by GreatWebPortal.Com