Wat Arun Rajwararam
Sebenarnya menuju Wat Arun lebih praktis dari Grand Palace,Wat Pho dan nyebrang ke Wat Arun, tempatnya saling berdekatan, atau sebaliknya. Akan tetapi, karena kemarin kecapean dan kelaparan, kami sepakat mengunjungi Wat Arun keesokan harinya. Begini kalau bepergiaan secara rombongan, semua bisa didiskusikan secara musyawarah dan mufakat. Kalo terjadi diskusi alot, biasanya saya sebagai kepala rombongan yang akan mengambil keputusan :)
Pagi ini dengan bersemangat kami berangkat dari hotel. Dua taksi pesanan kami sudah menunggu di lobby. Perjalanan 1 jam dgn biaya taksi berargo 200 baht. Hujan rintik2, mengiringi perjalan kami, menikmati suasana Bangkok yang masih sepi. Menggunakan taksi di Bangkok ternyata lebih hemat kalau kita berangkatnya secara rombongan.
Dari kejauhan, tampak jembatan Rama VIII, yang pernah dipakai shootingnya James Bond, Daniel Craig. Jembatan Rama VIII di Bangkok, Thailand, resmi dibuka pada tanggal 20 September 2002. Jembatan kabel-tetap ini terdiri dari tiang tunggal terletak sekitar sepertiga jarak dari ujung barat laut jembatan. Golden memperpanjang suspensi kabel dari tiang ini ke permukaan jalan. Memilik panjang sekitar 2,45 km, termasuk rentang pendekatan, dan spans Sungai Chao Phraya. Dinamai ole raja kedelapan dari Dinasti Chakri, Raja Ananda Mahidol. Jembatan ini telah menjadi objek wisata terkenal, dan digambarkan pada bagian belakang uang kertas seri 15-20 baht, di balik potret Raja Ananda Mahidol. (sumber, wikipedia)
Pagi ini dengan bersemangat kami berangkat dari hotel. Dua taksi pesanan kami sudah menunggu di lobby. Perjalanan 1 jam dgn biaya taksi berargo 200 baht. Hujan rintik2, mengiringi perjalan kami, menikmati suasana Bangkok yang masih sepi. Menggunakan taksi di Bangkok ternyata lebih hemat kalau kita berangkatnya secara rombongan.
Dari kejauhan, tampak jembatan Rama VIII, yang pernah dipakai shootingnya James Bond, Daniel Craig. Jembatan Rama VIII di Bangkok, Thailand, resmi dibuka pada tanggal 20 September 2002. Jembatan kabel-tetap ini terdiri dari tiang tunggal terletak sekitar sepertiga jarak dari ujung barat laut jembatan. Golden memperpanjang suspensi kabel dari tiang ini ke permukaan jalan. Memilik panjang sekitar 2,45 km, termasuk rentang pendekatan, dan spans Sungai Chao Phraya. Dinamai ole raja kedelapan dari Dinasti Chakri, Raja Ananda Mahidol. Jembatan ini telah menjadi objek wisata terkenal, dan digambarkan pada bagian belakang uang kertas seri 15-20 baht, di balik potret Raja Ananda Mahidol. (sumber, wikipedia)
Kunjungan ke Wat Arun dengan menggunakan taksi, ternyata kita akan mengelilingi Wat arun dari sisi daratannya, Wat Arun sendiri terletak disisi Sungai Chao Phraya, dengan panjang sungai sekitar 372 kilometer, dan mengalir sepanjang bagian Thailand, dan merupakan sungai utama di Thailand.
Wat Arun (bahasa Thai: วัดอรุณ, Candi Fajar) adalah candi Buddha (wat) yang terletak di distrik Bangkok Yai di Bangkok, Thailand, tepatnya di Barat hulu Sungai Chao Phraya. Nama panjang dari candi ini adalah Wat Arunratchawararam Ratchaworamahavihara (วัดอรุณราชวรารามราชวรมหาวิหาร). Wat Arun Rajwararam atau Temple of Dawn, diberi nama setelah Aruna, India God Dawn. Wat Arun dianggap salah satu yang paling terkenal dari banyak landmark di Thailand. (sumber, wikipedia).
Udara yang sejuk, menemani kami saat mulai memasuki komplek Wat Arun. Setelah membayar tiket masuk sebesar 50 baht, kamipun mulai menjelajahi wilayah Wat Arun. komplek ini tidak sebesar Grand Palace, akan tetapi padat dengan berbagai bentuk Prang (menara). Sayangnya saat kami ke sana, Prang tertinggi/ terbesar sedang dalam tahap renovasi. Jd kami tidak bisa menaiki sampai puncak tertinggi. Prang nya banyak didominasi warna putih mutiara, berbeda dengan wat yang lain, biasanya dominasi warna emas.
Gaya bangunan candi ini adalah gaya bangunan Khmer, dengan jenis bangunan Phra Prang. Pada bagian tengah adalah Prang terbesar, atau pusatnya yang melambangkan gunung Meru, atau dianggap sebagai pusat alam semesta. Kita harus berhati-hati saat menaiki prang karena tangganya curam, sempit dan cukup menukik.
Wat Arun (bahasa Thai: วัดอรุณ, Candi Fajar) adalah candi Buddha (wat) yang terletak di distrik Bangkok Yai di Bangkok, Thailand, tepatnya di Barat hulu Sungai Chao Phraya. Nama panjang dari candi ini adalah Wat Arunratchawararam Ratchaworamahavihara (วัดอรุณราชวรารามราชวรมหาวิหาร). Wat Arun Rajwararam atau Temple of Dawn, diberi nama setelah Aruna, India God Dawn. Wat Arun dianggap salah satu yang paling terkenal dari banyak landmark di Thailand. (sumber, wikipedia).
Udara yang sejuk, menemani kami saat mulai memasuki komplek Wat Arun. Setelah membayar tiket masuk sebesar 50 baht, kamipun mulai menjelajahi wilayah Wat Arun. komplek ini tidak sebesar Grand Palace, akan tetapi padat dengan berbagai bentuk Prang (menara). Sayangnya saat kami ke sana, Prang tertinggi/ terbesar sedang dalam tahap renovasi. Jd kami tidak bisa menaiki sampai puncak tertinggi. Prang nya banyak didominasi warna putih mutiara, berbeda dengan wat yang lain, biasanya dominasi warna emas.
Gaya bangunan candi ini adalah gaya bangunan Khmer, dengan jenis bangunan Phra Prang. Pada bagian tengah adalah Prang terbesar, atau pusatnya yang melambangkan gunung Meru, atau dianggap sebagai pusat alam semesta. Kita harus berhati-hati saat menaiki prang karena tangganya curam, sempit dan cukup menukik.
Disekitar Wat Arun, terdapat tempat penyewaan baju tradisional Thailand, dan dapat digunakan untuk berfoto-foto ria, juga toko-toko souvenir. Menurut saya berbelanja souvenir disini lebih murah harganya dibandingkan tempat yang lain, selain kita bisa membayar dengan uang rupiah, penjualnya juga bisa berbahasa indonesia. Rasa Cape mengitari sekitar kuil2 di Wat Arun, terobati dengan istirahat sejenak sambil minum air kelapa muda, air kelapa bakar dan mencoba buah potong yang terjual dalam plastik seharga 20 baht.
Puas mengitari Wat Arun, kamipun siap2 menyebrang dengan perahu, dan membayar tiket seharga 3 baht. Setelah sampai di sebrang sungai, kami berjalan menuju Jalan utama untuk mencegat taksi. Di sekitar pelabuhan, banyak penjual makanan kaki lima yang menggoda selera, tp kami tdk berani mencobanya, kehalalannya tidak terjamin.
Big-C Supercenter
Big-C, merupakan salah satu supermarket terbesar di Bangkok. Semua kebutuhan rumah tangga tersedia disini. Setelah berkeliling di Wat Arun kami makan siang di Food Court Big-C. Sekalian membeli oleh2 berupa makanan ringan/kering dengan berbagai macam pilihan dan harganya lebih murah. Foodcourt terletak di lantai 3, kami memilih ayam dan ikan sebagai menu makan siang kami. Selain label halal, di food court juga tertulis menu Moeslem Style atau islamic food style.
Setelah makan siang dan berbelanja, kami kembali ke hotel untuk berkemas., dengan niatan, kami akan kembali makan Tom Yam di pitchburry street, akan tetapi apa daya, jalan dan packing cukup menguras tenaga kami disaat terakhir di Bangkok. Akhirnya kami memesan makanan pada sahabat saya Ayoe. Malam harinya, Ayoe datang dengan pesanan Tom Yam kami dan membawa timbangan koper, karena hampir semua koper kami menggelembung...ha ha ha...
Setelah makan siang dan berbelanja, kami kembali ke hotel untuk berkemas., dengan niatan, kami akan kembali makan Tom Yam di pitchburry street, akan tetapi apa daya, jalan dan packing cukup menguras tenaga kami disaat terakhir di Bangkok. Akhirnya kami memesan makanan pada sahabat saya Ayoe. Malam harinya, Ayoe datang dengan pesanan Tom Yam kami dan membawa timbangan koper, karena hampir semua koper kami menggelembung...ha ha ha...